Alasan dari suami Yan Vellia memilih tema lagu-lagunya karena Lord Didi ingin lebih dekat dengan para penggemarnya.
Nama-nama tempat diambil Didi untuk judul-judul lagunya.
Yang paling nge-hits adalah Stasiun Balapan.
700 unit lagu-lagu yang sudah diciptakannya dengan menggunakan bahasa Jawa bertemakan kesedihan, patah hati, dan kehilangan.
Lagu-lagu yang mengambil nama tempat lainnya di antaranya adalah Terminal Terboyo, Malioboro, Magelang Nyimpen Janji, Lintang Ponorogo, Tanjung Perak, Tragedi Tawangmangu, Parangtritis, Rindu Jombang, Kopi Lampung, dan Terminal Tirtonadi.
Dengan membawakan lagu-lagu tersebut secara tidak sadar Didi turut mempromosikan tempat-tempat itu.
Lagu-lagu lainnya, Ketaman Asmara, Selingkuh, Ngalamun, Â Kusumaning Ati, Â dan Jatuh Cinta.
Segudang penghargaan sudah dikantongi Didi di bidang musik, seperti Indonesia Dangdut Awards 2019, Anugerah Musik Indonesia 2013, Â Anugerah Musik Indonesia 2003, dan banyak lagi.
Video Klip terakhir yang sempat dibuat Didi Kempot sebelum meninggal adalah "Ojo Mudik".
Selain Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, video klip Ojo Mudik juga menampilkan Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai, dan Dandim 0735 Surakarta Letkol (Inf) Wiyata Sempana Aji.
Lirik lagu Ojo Mudik itu berisi ajakan kepada masyarakat yang ada di perantauan untuk jangan mudik dulu di saat mewabahnya virus korona sekarang ini.