"Sepuluh atau dua puluh tahun lagi tak masalah, tapi saya membutuhkan tempaan dulu sampai matang,".
Kita pun dapat memahami mengapa dia begitu ngebet dan mempunyai ambisi begitu besar untuk melatih Serigala.
Karena baginya, Roma adalah segala-galanya. Ingat, dia dilahirkan di Roma. Dia juga sudah dua dasawarsa membela klub ini, sejak di akademi hingga 2019. Terlebih ayahnya juga pernah menangani klub ini.
Oleh karenanya, dia ingin meneruskan baktinya dengan menjadi pelatih.
De Rossi ingin kemampuannya meracik tim diakui. Tidak masalah kapan impiannya terwujud, sepuluh atau dua puluh tahun lagi.
Semoga mimpimu cepat menjadi nyata, Rossi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H