Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Masalah Hasratnya Terwujud Dua Dasawarsa Lagi, Rossi Harus Menempa Diri Dulu

13 April 2020   08:32 Diperbarui: 13 April 2020   08:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya ingin menjadi pelatih Roma, namun sebelum itu harus melewati beberapa proses yang harus dilewati sebagai pelatih muda, tidak tergesa-gesa" kata Rossi kepada Sky Sport Italia.

De Rossi pernah menjadi kapten. Dan itu membuatnya percaya diri mampu mengelola tim andai menjadi pelatih.

"Pelatih harus membuat keputusan, memilih staf, dan harus tahan mental dibawah tekanan," tutur De Rossi.

Untuk belajar dan belajar lagi, pria kelahiran Roma, Italia, 24 Juli 1983 itu memilih Pep Guardiola (yang kini pelatih Manchester City) sebagai idolanya.

Karier paling menonjol ayah tiga anak itu adalah ketika dia menjadi salah satu pemain Timnas Italia dan menjuarai Piala Dunia 2006.

Rossi juga bagian dari Timnas Italia di Euro 2012.

Baik ketika membela Roma maupun Boca Juniors, ataupun Timnas Menara Eiffel, posisi Rossi adalah sebagai gelandang dan sama-sama mengenakan nomor punggung 16 (di Roma dan Boca Juniors).

Ayah Rossi, Alberto De Rossi merupakan mantan pelatih Serigala. Daniele debut di Serie A pada 2003.

Bersama Serigala, Daniele merebut Super Coppa Italiana pada 2007 dan Coppa Italia pada 2006/2007 dan 2007/2008.

Dari 295 kali penampilannya di Serigala, Daniele membukukan 33 gol. Sedangkan di Timnas senior, Daniele mencetak 13 gol dari 82 kali penampilan.

Namun ambisi besar Rossi untuk menjadi pelatih di I Lupi (Serigala), Rossi tidak mau dirinya dipermudah diangkat menjadi pelatih lantaran dirinya legenda di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun