Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ahli: Anda Masih Bisa Beraktivitas Fisik di Luar Rumah dengan Syarat-syarat Ini

6 April 2020   08:33 Diperbarui: 6 April 2020   08:41 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Juru bicara khusus penanganan korona Achmad Yurianto mengatakan hingga Minggu (5/4/2020) jumlah penderita Covid-19 di seluruh Indonesia sudah mencapai lebih dari 2.170 orang.

Yurianto juga mengatakan, peningkatan jumlah kasus mencapai 182 orang dari hari sebelumnya. Jumlah pasien yang meninggal mengalami peningkatan 15 orang, hingga mencapai 199 orang. Kabar gembiranya, pasien korona yang pulih juga mengalami peningkatan, lebih dari 163 orang, dari hari sebelumnya.

Nampaknya campur tangan pemerintah, dalam hal ini pengeluaran Keppres tentang status kedaruratan dan PP yang mengatur PPSB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) harus semakin digalakkan untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam penanganan pandemi.

Dari kalangan gereja, PGI (Persatuan Gereja Indonesia) turut mendukung himbauan pemerintah agar beraktivitas di dalam rumah, tidak keluar apabila tidak penting.

Himbauan pemerintah cq Presiden Jokowi tersebut diteruskan oleh Jacklevyn F Manuputty (Sekretaris Umum PGI). 

Jacklevyn meminta umat Kristiani di seluruh Indonesia agar langsung menerapkan anjuran Presiden Jokowi, berdiam diri dan melakukan aktifitas di rumah saja, guna melawan penyebaran virus korona.

Dalam himbauannya, Jacklevyn meminta umat Kristen agar social distancing. Jacklevyn juga mengingatkan tradisi kekristenan, yakni membina spiritualitas lewat kekeluargaan.

"Berkumpul di rumah bersama keluarga," kata Jacklevyn di kantor Graha BNPB, Jaktim, beberapa hari lalu.

Beribadah di rumah bukan berarti menjadi terbatas. Dengan beribadah di rumah justru dapat lebih dekat dengan keluarga dan kehangatan dengan Tuhan.

Jacklevyn juga mengatakan dengan berdiam di rumah, maka hal tersebut dapat mendidik solidaritas kepada mereka yang terimbas, juga kepada para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan.

Ya, dengan berdiam diri di rumah, keluarga dapat saling bertukar pikiran serta masyarakat secara keseluruhan dapat saling menjaga.

Sesuai himbauan itu, masyarakat diminta untuk isolasi diri di rumah masing-masing selama minimal 14 hari lamanya. Presiden RI meminta warga untuk tidak keluar rumah bepergian untuk alasan yang tidak mendesak.

Dari perkataan tersebut, dapat dimaknai warga masih tetap dapat beraktivitas di luar rumah, untuk alasan yang penting.

Tidak berolahraga atau bergerak dapat berisiko tubuh menjadi tidak fit.

Warga masih bisa beraktivitas di luar rumah, untuk berolahraga.

Bergerak menjadi salah satu cara untuk memelihara sistem imunitas tubuh dan agar tubuh tetap bugar, demi meminimalisir terkena virus korona.

Beberapa ahli terkait kesehatan mengatakan warga masih bisa keluar rumah untuk melakukan aktivitas fisik ketika sedang mewabahnya pandemi korona seperti yang terjadi sekarang ini. 

Para ahli tersebut, Saad Omer (ahli penyakit infeksi dari Yale School of Medicine), Crystal Watson (ahli kesehatan dari Johns Hopkins University), Kevin Winthrop (Oregon Health Sciences University di Portland), dan Jonas Schmidt Chanasit (dari Bernhard Nocht Institute for Tropical Medicine, Hamburg, Jerman).

Joging dan naik sepeda adalah dua aktivitas yang dapat dilakukan, seperti yang dianjurkan oleh Kevin Winthrop dari Oregon Health Sciences University, Portland, Amerika Serikat.

Kendati demikian, para ahli yang disebutkan di atas mengatakan aktivitas fisik di luar rumah yang dapat dilakukan di tengah maraknya pandemi ini harus dilakukan dengan beberapa syarat tertentu.

Inilah syarat-syarat yang dimaksudkan para ahli tersebut.

Para ahli menyarankan agar melakukan aktivitas sendirian (jalan kaki atau joging di taman). Tidak dalam jumlah orang yang banyak rame-rame.

Seperti anjuran yang banyak diberikan, tetaplah menjaga jarak dengan orang sekitar, sekira 2 meter ketika aktivitas di luar rumah.

Perhatikanlah benda-benda apa saja yang sering dipegang oleh orang (misalnya peralatan olahraga yang ada di taman). Hindari menyentuh benda-benda tersebut.

Rajin cuci tangan. Ini juga yang sering kita dengar untuk meminimalisir terpapar virus. Ingat, pastikanlah Anda mencuci tangan sesudah beraktivitas.

Jaga jarak. Ini juga anjuran yang sering kita dengar. Pulanglah cepat-cepat jika kegiatan aktivitas fisik Anda mulai ramai didatangi banyak orang.

Jika Anda tidak melakukan syarat-syarat di atas (sendirian, jaga jarak, hindari menyentuh benda-benda, segera cuci tangan, dan segera pulang setelah ramai), Anda disarankan sebaiknya melakukan aktivitas fisik di dalam rumah saja.

Untuk itu, Anda bisa mengikuti petunjuk di aplikasi smartphone, atau lewat video YouTube.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun