Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

UEFA: Menghentikan Liga Domestik, Tidak Boleh Ikut Ajang Eropa Musim Depan

5 April 2020   09:32 Diperbarui: 5 April 2020   09:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liga Belgia dihentikan (tangerangonline.id)


Belgia menjadi negara pertama yang memutuskan untuk menghentikan liga domestiknya.

Liga Belgia sudah menuntaskan 29 laga dan tinggal 1 laga tersisa. Kendati demikian, puncak klasemen saat ini, Club Brugge KV bakal dinobatkan sebagai juara. Pro League Belgia menganut aturan sesudah kompetisi reguler berakhir, maka akan dilanjutkan dengan play off yang melibatkan 6 tim posisi teratas.

Keenam tim itu beradu terbaik sekaligus meraih tiket menuju kompetisi Eropa.

"Melanjutkan kompetisi sangat berisiko," tulis Pro League. 

Mengaca dan berdasarkan keputusan tersebut di atas, Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) sudah mengirimkan surat kepada 55 negara Eropa anggota UEFA, yang mana isi surat itu mengatakan mereka yang menghentikan kompetisi tidak diperbolehkan ikut kompetisi benua biru musim depan, termasuk Liga Champions.

Dalam pernyataannya, UEFA menulis, tiket ke kompetisi benua ditentukan setelah berakhirnya kompetisi domestik. "Menghentikan kompetisi akan membuat tidak memenuhi syarat" kata Federasi Sepakbola Eropa itu.

Pernyataan dari Presiden UEFA, Alesander Ceferin, itu setidaknya harus diwaspadai agar negara-negara Eropa anggota UEFA jangan bertindak gegabah dengan menghentikan ajang domestik mereka karena pandemi korona.

Penghentian Liga Pro Jupiter dianggap Ceferin tidak sejalan dengan niat Federasi Sepakbola Eropa. Ceferin mengingatkan agar operator-operator liga domestik untuk mempertimbangkan rencana penghentian kompetisi.

"Penghentian kompetisi bukan solusi yang tepat, Belgia dan domestik lainnya berada dalam risiko" kata Ceferin kepada ZDF. Mereka yang menghentikan, klubnya bakal tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi tingkat benua (Liga Champions atau Liga Eropa).

Kendati belum memiliki rencana pasti mengingat semakin menggilanya serangan virus korona di Eropa, akan tetapi UEFA meninjau kemungkinan kompetisi akan bisa dilanjutkan Juli atau Agustus. 

"Kondisi akan berbeda jika kompetisi tidak bisa diselesaikan sampai September," tutur Ceferin.

Lebih lanjut Ceferin mengatakan kalau pun laga disaksikan tanpa penonton, tapi mereka dapat menyaksikannya lewat televisi, ketimbang tidak dilanjutkan sama sekali. " Inilah yang orang-orang inginkan," katanya.

Lantas bagaimana dengan Belgia setelah mendengar ultimatum dari UEFA itu? Belum diketahui. Pro League Belgia akan mengumumkan sikap resminya pada 15 April mendatang.

Desakan dari berbagai klub memaksa operator liga mengambil keputusan untuk menghentikan kompetisi musim 2019/2020 ini.

Di Pro League Belgia sendiri desakan itu muncul dari 17 dari 24 klub dua divisi teratas di sana.

Yang terbaru desakan juga muncul dari klub Eredivisie Belanda. Tiga klub, AZ Alkmaar, PSV Eindhoven, dan Ajax Amsterdam meminta operator Eredivisie untuk menghentikan ajang.

UEFA menulis 5 poin dalam surat yang dilayangkan ke 55 negara Eropa anggota UEFA.

1. Meski nantinya kompetisi baru dimulai lagi pada bulan Juli, UEFA meminta kompetisi domestik di negara Eropa anggota UEFA untuk menyelesaikannya.

Dalam hal ini UEFA mempertimbangkan kerugian (dari hak siar,dsb) jika kompetisi dihentikan.

2. Federasi Sepakbola Eropa juga mengharuskan gelar juara di kompetisi domestik berdasarkan dengan senyatanya, berdasarkan bukti-bukti. Bukan sekedar give away (seperti yang akan dilakukan Belgia).

3. Federasi Sepakbola Eropa juga menyatakan bersalah negara Eropa anggota UEFA yang melakukan penghentian liga karena alasan pandemi korona. Hal tersebut dianggap prematur (seperti yang dilakukan Belgia).

4. Federasi Sepakbola Eropa juga sedang membuat skema untuk menuntaskan Liga Champions. Kedua ajang itu diteruskan setelah  kompetisi domestik selesai.

5. Dalam poin terakhir ini, Federasi Sepakbola Eropa masih percaya jika ajang domestik masih bisa dituntaskan. Apalagi seperti diketahui sebelumnya, perhelatan Euro 2020 sudah diputuskan digeser ke 2021.

Pemberhentian ajang hanya merupakan pilihan terakhir kalau wabah Covid-19 semakin merajalela di benua biru yang tidak memungkinkan digelar lagi.

Mengacu kepada konsep "final four" yang diterapkan REEF (Federasi Sepakbola Spanyol) di  Piala Super Spanyol, Presiden REEF Luis Rubiales menyebutkan konsep "final four" tersebut harus menjadi pertimbangan UEFA untuk diterapkan pada kompetisi Liga Champions musim ini.

Sejak memasuki babak empat besar, tidak akan ada lagi konsep home and away pada sesi dua leg.

"Inilah solusi yang sehat," kata Rubiales kepada Fox Sports Mexico.

Rubiales menjelaskan, semua orang ingin agar turnamen diselesaikan. Apabila tetap memakai sistem home and away dua  leg, maka hal tersebut akan memakan waktu yang lama, tanggal-tanggalnya.

Sistem "final four" dapat menjadi solusi menyelesaikan turnamen dalam kurun waktu yang lebih singkat, dalam kondisi seperti sekarang ini.

Dan menurutnya, itu tentu harus diadakan pemungutan suara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun