Namun akhirnya, kasus ini diputus, karena terjadi kesepakatan damai antara Saddil dan ASR (dan ibunya).
Saddil Ramdani, pria kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara, 2 Januari 1999 menjalani kiprahnya di senior bersama Persela Lamongan, tampil 18 kali, dia mencetak 1 gol pada 2019. Sesudah itu Saddil membela klub Liga 1 Negeri Jiran Malaysia. Tampil 2 kali bersama Pahang FC, Saddil mencetak satu gol.
Pada tahun 2016, bersama Timnas U-19, Saddil membukukan 5 gol dari 6 kali main. Sedangkan bersama Timnas U-23, pada 2017, dia mencetak 3 gol dari 5 kali main.
Sedangkan dari 2 kali main bersama Timnas senior, dia belum pernah membuat gol.
Pada akhir Desember lalu, Fox Sports melaporkan Saddil dilirik sejumlah klub divisi utama Belgia.
Performa apik Saddil membuat klub-klub Brugge KV, SV Zulte Waregem, dan Sint-Truidense VV tertarik untuk mendapatkan tanda tangan pemain sayap tersebut.
Pada SEA Games ke 30 Filipina, Indonesia meraih medali perak dimana Saddil merupakan salah satu pemain terbaik.
Pada pekan ke 20, Club Brugge KV menduduki puncak klasemen dengan 46 poin.Â
Sint-Truidense diperkuat juga oleh pemain Vietnam Nguyen Cong Phuong. Hingga pekan ke 20 di posisi ke 11 dengan 23 poin.
Sedangkan Zulte Waregem berada di posisi ke 6 dengan 31 poin.
Sebelum menandatangani kontrak selama setahun dengan Bhayangkara FC, sempat muncul desas-desus Saddil bakal membela klub Liga 1 Malaysia lain yang dilatih Kurniawan Dwi Yulianto, Sabah FA.