Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Legenda Real Madrid, Lorenzo Sanz, Meninggal karena Korona

22 Maret 2020   10:38 Diperbarui: 22 Maret 2020   10:50 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan presiden Real Madrid meninggal karena korona (marca.com)

Pada Rabu (18/3/2020) lalu media massa memberitakan kalau mantan Presiden Real Madrid (klub sepakbola Spanyol) positif terjangkit virus korona tipe baru. Lorenzo Sanz (76 tahun) dilarikan ke Rumah Sakit karena mengalami demam yang tinggi.

Mantan orang nomor satu di Real Madrid (1995-2000) itu sudah mengalami demamnya selama beberapa hari.

Merujuk kepada mewabahnya virus korona, setelah menjalani tes, Lorenzo Sanz dinyatakan positif tertular virus Covid-19 dan harus dimasukkan ke ruang ICU.

Pria sepuh tersebut tercatat menjadi salah satu korban keganasan merebaknya virus Covid-19.

Hingga Minggu (22/3/2020) Spanyol merupakan negara ketiga terbanyak di dunia yang terserang wabah virus korona. Tercatat lebih dari 25.380 kasus yang terjadi dan (termasuk Sanz) ada 1381 orang yang yang meninggal dunia.

Bagaimana hasil perawatannya?

Untung tak dapat dijemput, maut tak dapat diundang.

Pada Minggu (22/3/2020) terkabar siar, Lorenzo Sanz akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya (pada Sabtu, 21/3/2020) waktu setempat, atau setara dengan Minggu dinihari WIB.

Kabar duka itu disampaikan pertama kalinya oleh putra Sanz sendiri, Sanz Junior, lewat media massa Twitter.

Sebelumnya, Fernando (anak Sanz lainnya) sempat mengatakan kondisi ayahnya terus memburuk semenjak permulaan merasakan demam tinggi. Keluarga Sanz hanya berharap dan berdoa untuk kesembuhan Sanz.

Lorenzo Sanz dikenal sebagai seorang pengusaha properti dan merupakan mertua dari Michel Salgado. Selain di Real Madrid, Sanz juga dikenal sempat memiliki klub Malaga de Futbol (yang dibelinya pada tahun 2006). Saat pria kelahiran Madrid, 9 Agustus 1943 itu bos di sana, Fernando menjabat sebagai Presiden klub.

Puteri Sanz, Malula Sanz, menikah dengan Michel Salgado, mantan pemain Timnas Spanyol dan Real Madrid.

Selama Sanz menjadi presiden, dia mengantarkan Los Blancos menjuarai beberapa kompetisi, seperti Piala Super Spanyol, Piala Interkontinental, La Liga, bahkan dua kali meraih juara Liga Champions pada tahun 2000 dan 1998.

Pada final 1998, Real Madrid mengalahkan Juventus dengan skor tipis 1-0 lewat gol yang diciptakan oleh Predgrag Mijatovic.

Di kisah hidupnya, Sanz sempat berurusan dengan pihak keamanan. Pada Mei 2008 dia mengadakan pertemuan untuk membeli klub Sportiva Bari. Pemilik klub lama meminta Sanz untuk melakukan pembayaran 15 juta euro dalam kurun waktu maksimal 10 hari.

Sanz lantas sempat mendekam di penjara karena dia diduga melakukan pembayaran dengan cek palsu.

Di luar sepakbola, Sanz juga sempat diamankan pihak kepolisian karena mencoba menyelundupkan sebuah karya seni keluar Spanyol.

Sanz menjadi legenda di Los Blancos, karena ketika Real Madrid juara Liga Champions pada 1997-1998, itulah kali pertama Real Madrid juara setelah menunggu selama 32 tahun lamanya.

Kendati Los Blancos sukses mencapai keberhasilan, akan tetapi Sanz sendiri memutuskan untuk menggelar pemungutan suara untuk memilih presiden baru klub, hal tersebut dikarenakan Real Madrid mempunyai masalah parah pada kelembagaannya.

Bukannya terpilih lagi, Sanz justru kalah dalam pemungutan suara itu dari Florentino Perez pada tahun 2000.

Sanz kembali ikut dalam pemungutan suara pada 2004, namun gagal lagi.

Usia sepuh memang lebih rentan berbahaya terhadap penularan virus. Namun anak Sanz, Lorenzo Sanz Junior, mengatakan tidak seharusnya ayahnya meninggal dengan cara seperti itu.

Menurut Sanz Junior, ayahnya adalah seorang yang pemberani. "Dia seorang pekerja keras yang pernah saya lihat. Keluarga dan Real Madrid adalah semangatnya," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun