Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persib Vs PSS, Hari Terakhir Sebelum Sepi

17 Maret 2020   09:02 Diperbarui: 17 Maret 2020   09:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Persib Bandung menang 2-1 atas PSS Sleman di pekan ke 3 lanjutan Liga 1 Shoppee 2020 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Minggu (15/3/2020) malam.

Baru saja peluit kick off dibunyikan, PSS Sleman sudah unggul terlebih dahulu di menit ke 1 lewat gol yang diciptakan oleh Aaron Evans.

Meski gol yang sangat cepat itu, para pemain Persib Bandung tidak gugup dan malah bermain taktis di hadapan para pendukungnya sendiri.

Terbukti, dengan skema taktis, Persib berhasil menyamakan kedudukan di menit ke 20 melalui Geoffrey Castillon yang menceploskan si kulit bundar menyusur dan memasuki pojok gawang PSS Sleman yang dikawal Ega Rizky.

Adapun gol kedua Persib diciptakan oleh pemain asal Brasil, Wander Luiz dengan tandukan setelah menerima umpan dari Supardi Nasir di kanan. 2-1 Maung Bandung unggul di menit ke 35.

Skor 2-1 tetap bertahan hingga turun minum dan sampai wasit membunyikan peluit panjang tanda laga berakhir.

Maung Bandung pun mencatatkan hasil sempurna, menang 3 kali dari 3 laga dan menduduki puncak klasemen sementara Liga 1 Shoppee 2020 dengan 9 poin.

Sedangkan Bali United bertengger di posisi ke 2 dengan 7 poin hasil dari dua kali menang dan satu seri.

Bukan hanya di situ, pemain Persib Wander Luiz juga menjadi top skorer hingga pekan ke 3 ini, dengan torehan 4 golnya.

Hasil di atas adalah kado bagi tim kesayangan masyarakat Jawa Barat itu, karena pada 14 April nanti, Persib akan merayakan hari jadinya yang ke 87 tahun.

Laga antara Persib melawan PSS di atas adalah kali terakhir laga Liga 1 Shoppee 2020 digelar sebelum penundaan seluruh gelaran pertandingan sampai awal April nanti untuk rehat dan sekaligus memperingatkan dan mengantisipasi menyebarnya wabah virus korona yang menghebohkan sekarang ini.

Virus korona memang telah mengacaukan mayoritas seluruh agenda sepakbola di seluruh dunia. Eropa yang parah, telah menghentikan untuk sementara gelaran liga-liga mereka.

Hari-hari pun sepi, tidak ada komentar tentunya pada hasil-hasil laga.

Liverpool yang bakal melepas dahaga setelah tiga dekade lamanya, terpaksa harus menunda kepastiannya. Tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi, mereka akan minum.

Di Italia, negara terparah di luar Cina yang terserang virus korona, sedang hangat-hangatnya persaingan memperebutkan puncak klasemen. Lazio, Inter Milan, dan Juventus saling kejar-kejaran ingin duduk di puncak klasemen.

Di 16 besar Liga Champions, Barcelona bakal menyuguhkan kopi kepada Napoli dalam leg kedua, setelah di leg pertama mereka bermain imbang 1-1.

Suguhan kopi juga akan dilakukan Real Madrid kepada Manchester City. Di leg pertama, Real Madrid kalah.

Atalanta yang sudah berhasil masuk delapan besar Liga Champions, setelah menang besar atas Valencia harus menunggu langkah selanjutnya. Begitu pun dengan RB Leipzig yang masuk delapan besar setelah menang agregat 4-0 atas Tottenham Hotspur.

Dan mampukah Chelsea membalikkan keadaan setelah ngap-ngapan (defisit tiga gol) dari Bayern Munchen.

Meski sepi, namun para pemain dan semua pihak dapat mengerti, penundaan liga-liga juga perhelatan Piala Eropa adalah demi menjaga keselamatan dan kesehatan semua.

Pada Selasa (17/3/2020), UEFA bakal berembug untuk menentukan nasib liga-liga dan Euro 2020 mendatang.

Setelah liga Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis, yang terakhir Inggris juga sudah memutuskan untuk menghentikan sementara waktu kegiatan liga mereka.

Inggris cukup parah diserang virus korona. Tidak kurang ada 1142 kasus ditemukan dengan 22 orang di antaranya meninggal dan 20 lainnya dinyatakan sembuh.

Para insan sepakbola di Inggris yang dikabarkan positif terserang virus Covid-19 adalah salah seorang pemain Everton, tiga orang pemain Leicester City. Dan yang paling ramai diperbincangkan adalah manajer Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi.

Kalau UEFA (Asosiasi Sepakbola Tertinggi Eropa) mengadakan rapat pada Selasa (17/3/2020), maka klub-klub Liga Inggris akan mengadakan rapat darurat pada Kamis (19/3/2020) untuk menentukan bagaimana nasib Premier League.

Semakin gilanya virus menyerang, penundaan kompetisi akan berlangsung lebih lama lagi.

Maka dari itu, timbul opsi kalau Liverpool akan langsung dinobatkan menjadi juara Liga Inggris karena kompetisi sudah berjalan 2/3 nya, dan Liverpool pun cuma tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi.

Opsi lain yang muncul, kalau hasil-hasil Liga Inggris ini dibatalkan sehingga tidak ada juara dan degradasi. Dengan demikian, kompetisi musim 2020/2021 pesertanya akan tetap sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun