Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Si Janggut Naga Itu Kini Telah Berpulang

12 Maret 2020   08:36 Diperbarui: 12 Maret 2020   10:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika itu, tim nasional Indonesia dilatih oleh Wiel Coerver asal Belanda, seorang pelatih kenamaan.

Memulai karier sebagai pesepakbola di Persija Jakarta dan PS Jayakarta di era 1970-an, Sofyan Hadi muncul menjadi salah satu pilar tim nasional Indonesia.

Bersamanya, Macan Kemayoran menjadi juara perserikatan pada 1973, 1975, dan 1979.

Selain sukses sebagai pemain, Sofyan Hadi juga merintis menjadi pelatih. Semula dia hanya menjadi "internal" di kepelatihan Persija. Namun kemudian, dia mengambil tongkat komando sebagai pelatih dari Andi Lala.

Sofyan Hadi naik pangkat menjadi pelatih kepala, yang semula asisten.

Kegemarannya memelihara janggut putih, membuat dia dijuluki sebagai Si Janggut Naga.  Karenanya, pelatih Sofyan Hadi juga kerap disebut Pak Haji.

Empat tahun lalu, Winarni, isteri dan Sofyan Hadi, sempat menceritakan, sembari menahan tangis, kondisi suaminya yang tengah berjuang melawan kanker tulang yang diderita.

"Untuk obat saja habis Rp 360 juta," kata pendamping hidup Sofyan sambil terisak.

Saat itu, tubuh Sofyan Hadi terlihat sangat kurus, janggut putihnya dibiarkan memanjang, pandangan matanya kosong, dan tangan Sofyan memegang tongkat kayu.

Sofyan Hadi sudah merasakan gejala sakitnya pada 2014, pada usianya yang ke 63. Tapi, vonis dokter bahwa dia menderita penyakit kanker tulang baru dinyatakan setahun kemudian, 2015.

Si Janggut Naga sempat benar-benar ambruk, dia bahkan tidak bisa duduk dan hanya terbaring di Rumah Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun