Andri juga menduga JEH mempunyai masalah sebelumnya yang membuatnya depresi, sehingga karena tak kunjung sembuh dan mengira terkena korona, maka JEH memutuskan untuk bunuh diri.
Kondisi mental lainnya itu, menurut Andri, seharusnya tidak mendorong seseorang untuk melakukan bunuh diri.
Menurut Andri, untuk mengetahui lebih pasti, harus diadakan pemeriksaan terlebih dahulu, mengenai latar belakangnya, dsb.Â
"Orang dengan kondisi mental yang sehat, tidak begitu saja mudah putus asa disebabkan virus korona yang sebenarnya dapat disembuhkan," ujar Andri.
Yang penting, menurut Andri, kita harus menjaga kondisi saat ini, baik fisik maupun mental, apalagi adanya kecemasan terserang virus korona. Â "Kita tidak tahu latar belakang orang itu,".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H