Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

German dan Poland Open Ditunda, Olimpiade Juga?

29 Februari 2020   09:31 Diperbarui: 29 Februari 2020   10:25 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Setelah German Open, kini giliran Poland Open 2020 ditunda gara-gara ancaman virus korona.

Kedua turnamen itu padahal sangat penting bagi pebulutangkis untuk mengumpulkan pundi-pundi poin untuk ke Olimpiade Tokyo 2020.

Semula turnamen Jerman Terbuka bakal dihelat pada 3-8 Maret 2020. Berkategori Super 300 di Mulheim an der Ruhr.

Sedangkan Polandia Terbuka direncanakan pada 26-29 Maret 2020 di Krakow.

Situs resmi BWF, Kamis (27/2/2020) mengutip pernyataan dewan kota Mulheim yang mengumumkan pembatalan jadwal yang sudah direncanakan itu.

"Dalam waktu dekat ini tidak ada rencana sampai kapan, yang pasti minggu depan tidak ada," kata BWF.

Pernyataan dewan kota tersebut kemudian juga dikonfirmasi oleh GBA (Asosiasi Badminton Jerman).

BWF yang kini terus memantau turnamen BWF lainnya terkait virus korona, bersama GBA langsung menerima keputusan dewan kota itu dengan alasan utama untuk keselamatan para penggemar, ofisial, dan para pemain.

Dampak virus korona asal Wuhan memang luar biasa. 

Virus korona bahkan dikabarkan sudah terdeteksi juga di Austria dan Kroasia, dua negara Eropa.

Hingga Jum'at, di Italia sudah 17 orang meninggal dan ditemukan lebih dari 656 kasus.

Sedangkan jumlah kematian seluruhnya (mencakup 51 negara) di seluruh dunia mencapai  2900 orang. Dan kasus lebih dari 84.000.

Di Eropa, selain yang terparah di Italia, kasus-kasus lain ditemukan di Perancis, Belanda. Di kincir angin itu pada Kamis (27/2/2020),  seorang yang baru pulang bepergian ke Italia dinyatakan positif tertular.

Di Iran, ada setidaknya 7 petinggi di negara itu yang positif terpapar, termasuk di antaranya Wakil Presiden Iran dan Wakil Menteri Kesehatan.

Arab Saudi untuk sementara melarang orang berkunjung ke sana untuk umrah, termasuk dari Indonesia.

Apa kata Susy Susanti?

Sedangkan rilis BWF dari Polandia, mengatakan, Asosiasi Badminton Polandia setelah berkonsultasi dengan Kementerian Olahraga dan Kesehatan, Departemen Sosial, Manajemen Krisis negeri itu, Epidemiologi Station, dan Sanitary District mengambil keputusan untuk menunda turnamen BWF Poland Open 2020.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, menanggapi soal pembatalan beberapa turnamen BWF, termasuk juga Olimpiade Tokyo yang terancam batal karena virus korona.

Wabah yang sudah menyebar bahkan sampai ke Iran dan Korea Selatan itu, Jepang malah meliburkan semua sekolah untuk antisipasi sebaran Covid-19. Sampai Maret.

Olimpiade yang dijadwalkan digelar pada 25 Juli hingga 2 Agustus tahun ini tak luput juga dari wacana untuk membatalkan pagelaran terakbar sedunia itu, gegara Covid-19.

Apa kata Susy?

Menurut Susy, bagi PBSI keselamatan dan kesehatan para pemain menjadi prioritas utama. Penundaan beberapa turnamen, termasuk Olimpiade, bukan saja merugikan Indonesia. Hal yang sama dirasakan negara-negara lainnya.

Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona itu, PBSI akan menuruti apa yang dihimbau oleh pemerintah maupun BWF tentang pembatalan suatu turnamen, termasuk Olimpiade.

"Beberapa turnamen, Polandia dan Jerman Terbuka sudah ditunda, All England (11-15 Maret 2020) belum ada perubahan jadwal, PBSI akan menuruti aturan dari pemerintah atau BWF," kata wanita kelahiran Tasikmalaya itu.

Sembari memantau terus perkembangan virus yang berasal dari Wuhan itu (karena berdampak kepada badminton), suami dari Alan Budikusuma ini mengatakan para pemain akan tetap berlatih dan mempersiapkan diri seperti biasa.

Banyak atlet Indonesia yang dikirimkan dari cabang kebanggaan bangsa ini di Olimpiade.

Yang sudah pasti, dua ganda putra. Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Juga dua tunggal putra sudah aman.

Kendati kualifikasi akan berakhir pada 26 April.

Peluang besar juga datang dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dua ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja. 

Sembari berjaga-jaga tetap terus berlatih, PBSI harus lebih selektif memilih turnamen yang akan diikuti menjelang Olimpiade, terutama pada sektor ganda putra dan tunggal putra.

Susy juga mengatakan PBSI memberikan arahan kepada kepada para pemain soal virus yang menggemparkan itu. Mereka juga diajari cara minum vitamin, menjaga stamina, dan cara menjaga kesehatan lainnya.

Menggunakan masker, juga memakai hand sanitizer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun