Menurut peraih medali emas Olimpiade Barcelona itu, PBSI akan menuruti apa yang dihimbau oleh pemerintah maupun BWF tentang pembatalan suatu turnamen, termasuk Olimpiade.
"Beberapa turnamen, Polandia dan Jerman Terbuka sudah ditunda, All England (11-15 Maret 2020) belum ada perubahan jadwal, PBSI akan menuruti aturan dari pemerintah atau BWF," kata wanita kelahiran Tasikmalaya itu.
Sembari memantau terus perkembangan virus yang berasal dari Wuhan itu (karena berdampak kepada badminton), suami dari Alan Budikusuma ini mengatakan para pemain akan tetap berlatih dan mempersiapkan diri seperti biasa.
Banyak atlet Indonesia yang dikirimkan dari cabang kebanggaan bangsa ini di Olimpiade.
Yang sudah pasti, dua ganda putra. Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Juga dua tunggal putra sudah aman.
Kendati kualifikasi akan berakhir pada 26 April.
Peluang besar juga datang dari ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dua ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja.Â
Sembari berjaga-jaga tetap terus berlatih, PBSI harus lebih selektif memilih turnamen yang akan diikuti menjelang Olimpiade, terutama pada sektor ganda putra dan tunggal putra.
Susy juga mengatakan PBSI memberikan arahan kepada kepada para pemain soal virus yang menggemparkan itu. Mereka juga diajari cara minum vitamin, menjaga stamina, dan cara menjaga kesehatan lainnya.
Menggunakan masker, juga memakai hand sanitizer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H