Tahun 1970 adalah tahun yang tidak mungkin dilupakan dunia. Timnas Brasil saat itu disebut-sebut sebagai tim terbaik sepanjang masa. Pele dengan rekan-rekannya seperti Clodoaldo, Carlos Alberto Torres, Gerson, Tostao, Jairzinho, dan Rivelino.
Di final kala itu, Selecao mengandaskan Italia dengan skor 4-1. Pele saat itu mencetak gol pembuka ke gawang Italia.
Sebelumnya pada 1969, Pele sempat menolak untuk memperkuat Brasil di Piala Jules Rimet (sekarang Piala Dunia). Tapi akhirnya Pele menyetujuinya. Di Piala Jules Rimet di Meksiko itu Pele mencetak 6 gol.
Sudah tak terhitung berbagai penghargaan yang diberikan kepada Sang Raja. Sulit untuk disebutkan satu persatu.
14 trofi dikemas Pele selama kariernya di New York Cosmos, Santos FC, dan Timnas Negeri Samba.
Para ahli sepakbola dan konsensus media sepakat menempatkan Pele sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang masa!
Sang Raja telah memberikan kontribusi yang luar biasa dengan mengantarkan negaranya maupun klub yang dibelanya menjuarai banyak turnamen dan kejuaraan.
Sosok yang paling fenomenal sepanjang sejarah dunia itu kini senang mengurung diri di rumahnya dan malu terlihat orang, dia tertekan dan depresi karena tidak bisa berjalan dengan normal.
Selain itu, pada akhir kariernya sebagai pesepakbola (1977), Pele mempunyai masalah pula pada batu ginjalnya. Salah satu ginjalnya diambil. Pele pun hidup dengan satu ginjal.
Selanjutnya, pada Nopember 2014, Sang Raja sempat dirawat di rumah sakit karena menderita infeksi saluran kemih.
Mungkin daripada Anda ada yang masih ingat, Pele dan klub Santos nya pernah melawat ke Jakarta dan melakukan pertandingan persahabatan dengan Timnas Indonesia.