Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rahmat Hidayat Ukir 12 Gelar Tahun Lalu, Ingin Mengikuti Jejak Hendra Setiawan

7 Februari 2020   09:12 Diperbarui: 7 Februari 2020   09:41 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahmat Hidayat dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah memperoleh penghargaan dari PB Djarum (sport.tempo.co)

Seperti tahun-tahun sebelumnya, PB Djarum memberikan penghargaan kepada atlet-atletnya yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional sepanjang tahun 2019.

Pemberian bonus tersebut selain untuk memberikan motivasi, juga untuk melanjutkan tradisi. Adapun total bonus yang diberikan adalah sejumlah Rp 104,4 juta.

"Memberikan motivasi kepada atlet berprestasi di semua jenjang, kepada atlet muda," kata Direktur Program Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosmin, Rabu (5/2/2020) di XXI Club Djakarta Theatre,  Jakarta.

Lebih dari Rp 44 juta diberikan kepada kepada 38 atlet taruna dan remaja PB Djarum yang berprestasi di di tingkat nasional dan internasional.

Juara tunggal putri taruna Kejurnas tahun lalu, Nandini Putri Arumni, memperoleh Rp 15 juta.

Rahmat Hidayat dan Muhammad Rayhan Nur Fadillah yang menjuarai Kejurnas PBSI tahun lalu mendapatkan masing-masing Rp 20 juta selain dari PB Djarum, juga dari beberapa sponsor.

Sedangkan nama-nama seperti Indah Cahya Sari Jamil, Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando memperoleh masing-masing Rp 25 juta.

Mereka antara lain juara di BWF World Junior Championship 2019 dan Asia Junior Championship 2019.

"Bonus ini ditabung dulu," kata Leo.

"Ingin memotivasi yang lain, mengharumkan bangsa dan membanggakan kedua orang tua," ujar Indah komentar soal penghargaan tersebut.

Karena Leo, Daniel Marthin, dan Cahya Sari, maka lambang supremasi beregu campuran Piala Suhandinata dibawa pulang ke tanah air.

Dari sekian jumlah atlet berprestasi tadi, nama Rahmat Hidayat diapresiasi khusus oleh Yoppy Rosmin. Pasalnya Rahmat Hidayat memecahkan rekor gelar terbanyak yang diraih atlet PB Djarum.

Sejauh ini rekor terbanyak atlet PB Djarum dalam setahun adalah antara delapan atau sembilan gelar. Sedangkan Rahmat Hidayat pada tahun 2019 kemarin menyabet 12 gelar.

Itulah alasan mengapa Ketua PB Djarum memberikan apresiasi khusus kepada Rahmat. Dari 12 gelar yang diraih remaja kelahiran Batam, 17 Juni 2003 itu di antaranya dari ganda campuran dan ganda putra Kejuaraan Asia Junior 2019.

"Setiap tahun ada tradisi memberikan bonus kepada atlet berprestasi, saya apresiasi khusus Rahmat Hidayat karena dia bisa meraih gelar 12, biasanya 8-9.  Kami bangga karena mereka diharapkan meneruskan tongkat estafet senior di tiga atau empat tahun mendatang" kata Yoppy kepada para wartawan.

Pasangan Rahmat Hidayat di nomor ganda putra adalah Muhammad Rayhan Nur Fadillah. Berduet dengan Rayhan (asal Kalimantan Selatan), Rahmat juga mengantongi medali emas dari Korea Junior Open International Challenge Kelompok U-17 tahun lalu.

Berpasangan dengan Febi Setianingrum, Rahmat menjuarai nomor ganda campuran seri terakhir Djarum Sirkuit Nasional Premier Li Ning Jawa Timur Open, bulan Nopember tahun lalu

PB Djarum memang sudah "oke" sebagai salah satu penggodok terbaik atlet-atlet muda bertalenta, termasuk di antaranya "si bocah ajaib" Rahmat.

Ketika usianya memasuki enam tahun, sama seperti bocah-bocah lainnya Rahmat senang bermain bola bersama teman-teman sebayanya. Orangtuanya sempat merencanakan Rahmat kecil untuk belajar sepakbola.

Rahmat kecil sering melihat Taufik Hidayat di televisi. Pukulan backhand Taufik Hidayat yang terkenal memesona itu juga sangat membuat terpana si Rahmat kecil.

Dari situlah, arahnya mulai terbagi. Mimpinya untuk menjadi pemain bulutangkis mulai muncul. Dia ingin menjadi seperti Taufik Hidayat, yang diidolakannya.

Semula orangtuanya tidak setuju dengan mimpi Rahmat untuk bermain bulutangkis, karena anaknya lebih dahulu bermain bola.

Tapi pada akhirnya, kedua orangtuanya mendukung keinginan Rahmat kecil. Mereka memasukkan Rahmat ke klub badminton Bandar Baru Batam.

Setelah di kampung halamannya, Rahmat pindah ke klub Rajawali Tangerang pada tahun 2017. 

Pada awalnya di Rajawali Rahmat bermain di nomor tunggal.

Ketika Rahmat ikut audisi PB Djarum, di nomor tunggal Rahmat kurang berprestasi.

Maka dia mencoba di nomor ganda. 

"Di tes main ganda oleh Sigit Budiarto," kata Rahmat ketika ia ikut audisi PB Djarum.

"Dan masuk," kata Rahmat.

Nah, dari situlah idola Rahmat mulai berubah. Dari semula Taufik Hidayat, karena kini dia bermain ganda, maka idolanya kini adalah Hendra Setiawan.

Berpasangan dengan Muhammad Ahsan, Hendra Setiawan adalah peringkat nomor dua dunia dengan berbagai prestasi tingkat internasional yang diraihnya, di antaranya pada tahun lalu Hendra/Ahsan mengukir treble winner, BWF World Finals Tour, All England, dan Kejuaraan Dunia.

"Semula Taufik Hidayat, tapi karena bermain ganda, pindah idola jadi Hendra Setiawan," kata Rahmat sembari senyum.

Kini dengan prestasinya, pundi-pundi uang yang diperolehnya, diakui Rahmat cukup banyak untuk disimpan di tabungan masa depannya.

Kunci keberhasilan di usia remajanya bagi Rahmat adalah latihan dan kerja keras. Sebagai remaja, Rahmat sempat jenuh dengan kesehariannya, tapi jika itu terjadi, maka dia membulatkan tekadnya untuk mengikuti jejak para seniornya di level internasional.

Menurut Rahmat, dari badminton dia mendapat banyak hal, termasuk uang. "Sebagian ditabung dan beli barang-barang. Beli raket yang tidak mahal-mahal, paling yang Rp 900.000 an," tuturnya.

Selain Piala Suhandinata, turnamen-turnamen nasional dan internasional lainnya sepanjang tahun 2019 dapat disebutkan antara lain Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Asia Junior, Kejuaraan Nasional, Superliga Junior, Pembangunan Jaya Junior Grand Prix, dan Djarum Sirnas Premier. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun