Kunci keberhasilan di usia remajanya bagi Rahmat adalah latihan dan kerja keras. Sebagai remaja, Rahmat sempat jenuh dengan kesehariannya, tapi jika itu terjadi, maka dia membulatkan tekadnya untuk mengikuti jejak para seniornya di level internasional.
Menurut Rahmat, dari badminton dia mendapat banyak hal, termasuk uang. "Sebagian ditabung dan beli barang-barang. Beli raket yang tidak mahal-mahal, paling yang Rp 900.000 an," tuturnya.
Selain Piala Suhandinata, turnamen-turnamen nasional dan internasional lainnya sepanjang tahun 2019 dapat disebutkan antara lain Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Asia Junior, Kejuaraan Nasional, Superliga Junior, Pembangunan Jaya Junior Grand Prix, dan Djarum Sirnas Premier.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H