Tapi pada akhirnya, kedua orangtuanya mendukung keinginan Rahmat kecil. Mereka memasukkan Rahmat ke klub badminton Bandar Baru Batam.
Setelah di kampung halamannya, Rahmat pindah ke klub Rajawali Tangerang pada tahun 2017.Â
Pada awalnya di Rajawali Rahmat bermain di nomor tunggal.
Ketika Rahmat ikut audisi PB Djarum, di nomor tunggal Rahmat kurang berprestasi.
Maka dia mencoba di nomor ganda.Â
"Di tes main ganda oleh Sigit Budiarto," kata Rahmat ketika ia ikut audisi PB Djarum.
"Dan masuk," kata Rahmat.
Nah, dari situlah idola Rahmat mulai berubah. Dari semula Taufik Hidayat, karena kini dia bermain ganda, maka idolanya kini adalah Hendra Setiawan.
Berpasangan dengan Muhammad Ahsan, Hendra Setiawan adalah peringkat nomor dua dunia dengan berbagai prestasi tingkat internasional yang diraihnya, di antaranya pada tahun lalu Hendra/Ahsan mengukir treble winner, BWF World Finals Tour, All England, dan Kejuaraan Dunia.
"Semula Taufik Hidayat, tapi karena bermain ganda, pindah idola jadi Hendra Setiawan," kata Rahmat sembari senyum.
Kini dengan prestasinya, pundi-pundi uang yang diperolehnya, diakui Rahmat cukup banyak untuk disimpan di tabungan masa depannya.