Adapun dua pelapis Greysia/Apriyani nampaknya masih butuh waktu yang panjang untuk sampai ke 8 besar. Keduanya adalah Yulfira Barkah/Agatha Imanuela (ranking ke 39) dan Siti Fadia Silva Ramadhani/Ribka Sugiarto.
Sepertinya Indonesia hanya Greysia/Apriyani yang lolos.
Kendati sulit, akan tetapi kedua pelapis dan ganda putri lainnya dipersiapkan sebagai pendukung Greysia/Apriyani agar tidak berjuang sendirian.
Sementara di nomor ganda campuran, Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja yang kini berperingkat 9 dunia, dituntut PBSI agar tampil konsisten untuk memanfaatkan sisa waktu yang ada, sehingga mereka dapat mendampingi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (5) ke Olimpiade.
Di tahun yang baru saja ditinggalkan, Hafiz/Gloria mencatatkan prestasi yang mengecewakan. Hasil terbaik mereka adalah mencapai runner-up di Jerman Terbuka 2019.
"Kan dekat sekali ke 8 besar, yang lebih berat adalah di ganda putri dan tunggal putri, untuk itu mereka harus didorong ke peringkat 8 sekaligus meningkatkan kepercayaan diri mereka," ujar Susy, Senin (6/11/2020).
Susy juga mengatakan, peluang di ganda campuran dan tunggal putri lebih mudah ketimbang di ganda putri.
Sementara itu di Malaysia Masters Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja berhasil melangkah ke babak kedua turnamen berhadiah 400.000 USD, setelah di babak pertama, Rabu (8/1/2020), yang digelar di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, mengalahkan ganda Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich dengan dua gim, 21-16 dan 21-19.
Kevin/MarcusÂ
Yang harus diperhatikan, PBSI harus pandai-pandai mengatur waktu turnamen mana yang akan diikuti oleh ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjelang turnamen akbar Olimpiade.
Hal ini dikarenakan pada tahun lalu penampilan ganda yang dijuluki The Minions tersebut prestasinya dinilai naik turun.