Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seikat Bunga Mawar yang Meredam Panasnya Iran dan AS

8 Januari 2020   07:38 Diperbarui: 8 Januari 2020   09:54 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Qatar, tuan rumah Piala Dunia 2022 (hidayatullah.com)

Beberapa pertemuan

Andai saja Perang Dunia benar-benar terjadi, maka banyak dampak yang bakal terpengaruh, di antaranya di olahraga sepakbola.

Perhelatan Piala Dunia bakal diboikot, mengingat Qatar merupakan sekutu Iran. Dan gelaran liga-liga Eropa bakal berakhir sebelum waktunya, demi keselamatan para pemain.

Iran dan AS sudah bermusuhan sejak lama. Sejak 1979 dimana terjadi Revolusi Iran, hubungan antara Iran dan AS sudah memburuk. Hubungan diplomatik kedua negara sudah putus.

Namun di sepakbola, terdapat beberapa pertemuan di antara mereka.

Pada Piala Dunia 1998 di Perancis, AS dan Iran bergabung di Grup F bersama dua negara lainnya, yaitu Yugoslavia dan Jerman.

Pada pertemuan di fase grup itu, Iran menang atas AS dengan skor 2-1. Laga ini digelar di Stade de Gerland, Lyon, pada 21 Juni 1998.

Pada saat itu, Iran unggul 2-0 terlebih dahulu lewat gol yang diciptakan oleh Mehdi Mahdavikia di menit ke 83, dan menit ke 41 oleh Hamid Reza Estill. AS memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 lewat gol yang dicetak oleh Brian McBride di menit ke 87.

Pada saat itu, Iran dilatih oleh Jalal Talebi dan AS dilatih oleh Steve Simpson.

Namun, baik Iran maupun AS gagal melaju ke babak knock-out, karena AS akhirnya menduduki posisi juru kunci grup dan Iran di tempat ketiga. Dari Grup F itu yang lolos adalah Jerman dan Yugoslavia.

Laga antara antara Jerman dan Yugoslavia tidak akan seseru laga antara Iran dan AS. Namun laga antara Iran dan AS yang berseteru secara politik, inilah yang menarik perhatian dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun