Timnas sepakbola Amerika Serikat membatalkan rencananya untuk melakukan pemusatan latihan timnya di Qatar.Â
Semula Timnas Amerika bakal melakukan training center di Akademi Aspire, Doha, dari 5 sampai 25 Januari 2020, mereka akan menjalani laga friendly match pada 1 Pebruari mendatang melawan Kosta Rika.
Sehubungan situasi yang memanas sesudah terbunuhnya Komandan Brigade Al-Quds, unit elite Garda Revolusioner Republik Islam Iran, Jenderal Qassem Soleimani, atas perintah Presiden AS Donald Trump, mereka tidak mau ambil resiko. Seperti diketahui, Qatar merupakan sekutu satu-satunya Iran di Timur Tengah.
Tindakan represif diambil, TC mereka dipindahkan ke Bradenton, Florida, AS.
Iran bersumpah akan membalas dendam, dan konflik antara Iran dan Amerika dikhawatirkan bakal menyeret dan memicu timbulnya Perang Dunia ke 3.
Situasi memanas itu tentu akan berdampak kepada negara-negara yang memiliki kepentingan di Timur Tengah.
Mayjen Soleimani seorang yang dihormati bukan saja di negaranya, namun juga di kawasan Timur Tengah pada umumnya, jenderal yang memiliki peran penting.
Mau tidak mau, dengan demikian gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar mendapat ancaman. Qatar merupakan satu-satunya sekutu Iran di Timur Tengah.Â
Hal tersebut menyebabkan mengapa Qatar dibenci oleh negara-negara tetangganya di Timur Tengah. Qatar dianggap sebagai negara pendukung terorisme.
Beberapa negara Arab bahkan sudah memblokade penerbangan ke Qatar.
FIFA sebagai operator sepakbola berharap agar blokade-blokade penerbangan itu dicabut.