Membenahi senior dan U-20 menjadi prioritas, mengingat Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.
Seperti diketahui, Vietnam di tangan Park merupakan juara bertahan Piala AFF, di final (2018) kala itu, Vietnam menang 3-2 atas Malaysia.
Alhasil, dengan demikian, Vietnam sudah dua kali juara. Sebelumnya di edisi 2008. Sedangkan prestasi terbaik Indonesia di Piala AFF hanyalah mencapai runner-up sebanyak lima kali.
"Sangat ketat dan bakal sangat sibuk sekali, saya ditugaskan untuk membenahi empat level sekaligus, senior, U-23, U-20 dan U-17," ujar Shin (50) kepada Korea JoongAng Daily.
"Saya mengiyakan saja tugas dari PSSI itu, akan tetapi saya merasa nyaman," ujar Shin tentang tugas sibuknya itu.
Jabatan coach manager pada Shin merupakan sesuatu yang baru di Indonesia. Shin akan menjadi supervisor bagi ke semua jenjang usia.
Meniru apa yang dilakukan seniornya, dimana Park Hang-seo (60) menerapkan metode latihan yang bersahabat dan hangat, Shin meminta para pemain memanggilnya dengan sebutan "brother". Saudara.
"Park dipanggil 'papa' oleh para pemain Vietnam, maka saya ingin dipanggil 'saudara'"kata Shin kepada Dong A.
Kepada Korea JoongAng Daily, Shin juga menceritakan program yang sudah disusunnya untuk U-19 dan senior.
Pada tahap pertama, Shin akan mengumpulkan 60 pemain U-19 di Bali dan akan diseleksi menjadi 28 pemain. Nantinya ke 28 pemain tersebut akan menjalankan training center di Thailand sampai Pebruari 2020.
Setelah itu, U-19 akan ikut sebuah turnamen di Jepang.