Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menanti Dampak Positif dari "Demam" Pelatih Asia Timur bagi Timnas Indonesia

2 Januari 2020   08:33 Diperbarui: 2 Januari 2020   18:20 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Tisha, selain meminta laporan teknis, Shin juga akan meminta laporan non-teknis yang kecil-kecil. "Seperti makanan atau cucian pakaian," ujar Tisha.

Shin yang mengantarkan Timnas U-23 negaranya ke perempatfinal Olimpiade Rio de Janeiro itu juga akan membawa tiga orang dalam staf kepelatihannya.

Setelah mengamati beberapa laga yang dimainkan Indonesia, Shin mendapatkan bahwa kelemahan Indonesia ada pada aspek fisik. "Indonesia sudah loyo ketika memasuki menit ke 70, apapun taktik yang diterapkan akan tidak berguna jadinya kalau fisik tidak prima," ujarnya.

Oleh karenanya, Shin membawa serta Lee Jae-hong sebagai pelatih fisik, Kim Hae-won sebagai pelatih kiper dan Gong Oh-kyun dalam staf pelatihnya. Oh-kyun sempat mendampingi Shin dalam menangani Timnas U-20 Korea.

Pengangkatan Shin sebagai arsitek merupakan sejarah bagi Indonesia. Pasalnya Shin merupakan orang Asia kedua yang pernah melatih Indonesia. Sebelumnya, Choo Sheng Quee asal Singapura melatih Indonesia pada 1951-1953.

Peran coach-manager pada Shin merupakan sesuatu yang baru dalam dunia kepelatihan di Indonesia. Kita nantikan pembuktian dari Shin, apakah tren pelatih Asia Timur juga berdampak positif bagi Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun