Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penunjukan Shin Tae-yong Sesuai Arahan Presiden

31 Desember 2019   12:31 Diperbarui: 31 Desember 2019   12:41 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong (liputan6.com)

Pelatih Vietnam Park Hang-seo membalas psywar yang dilontarkan yuniornya Shin Tae-yong.

Pasalnya, sebelum penandatanganan kontrak dengan PSSI, Shin sempat melontarkan perang urat syaraf dengan mengatakan bahwa Indonesia di bawah tangannya bakal lebih baik ketimbang Vietnam.

Park Hang-seo yang membawa Vietnam meraih medali emas SEA Games Filipina itu membalas psywar adiknya, dengan mengatakan Vietnam tidak mau mengalah begitu saja kepada adiknya.

Note: Park Hang-seo menganggap Shin Tae-yong sebagai saudaranya sendiri.

Kepada zing.vn, Selasa (31/12/2019) Park mengatakan bekerjanya Shin sebagai pelatih di Indonesia sangat memotivasi pelatih berusia 60 tahun itu untuk bekerja lebih baik lagi.

Park merasa senang ada rekan senegara yang berkiprah di Asia Tenggara. Shin merupakan orang kedua Korea yang bekerja di Asia Tenggara.

Selama dua tahun menangani Vietnam, mantan asisten Guus Hiddink di Piala Dunia 2002 itu menjadi buah bibir karena prestasi yang diraihnya, di antaranya adalah menjadi finalis Piala Asia 2018, dan medali emas SEA Games 2019.

Prestasi itu pula yang melecut Shin Tae-yong untuk berbuat serupa, menangani Timnas Indonesia, bukan saja di senior, namun di semua level. Terutama Indonesia ingin menjadi tuan rumah yang baik penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.

"Park sukses di Vietnam, saya pun ingin serupa dengannya, dan akan lebih banyak lagi pelatih Korea yang berkiprah di Asia Tenggara," ujar Shin.

Indonesia sendiri akan menghadapi Vietnam pada 4 Juni 2020 sebagai satu dari tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.

Park Hang-seo mengakui sudah tidak sabar dan merasa tegang untuk bertemu dengan Indonesia di bawah asuhan adiknya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meminta Shin Tae-yong supaya blusukan ke daerah-daerah mencari calon pemain yang akan direkrut menjadi skuat utama Garuda.

Tugas Shin mencari pemain potensial itu juga akan didukung oleh dirinya dan anggota Exco PSSI. "Nanti saya ingin mengetahui dan menanyakan mengapa dia (Shin) memilih pemain itu," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Kedatangan pertama Shin ke Indonesia dalam kaitannya sebagai pelatih, adalah pada tanggal 26 Desember lalu untuk menandatangani kontrak dan sekaligus memperkenalkan diri. Jumpa pers untuk itu sudah digelar pada Sabtu (28/12/2019).

Usai itu, Shin langsung terbang ke negaranya, dan bakal balik lagi ke Indonesia pada 6 Januari 2019.

Shin akan memulai kerjanya pada tahap pertama yaitu akan mengumpulkan 60 pemain untuk diseleksi menjadi skuat senior, juga menyeleksi skuat U-20 dan U-22 pada 13 Januari 2020.

Mengenai fasilitas, Iwan Bule mengatakan Shin ingin disamakan saja dengan pelatih asing sebelumnya. Dari soal tempat tinggal, mobil. "Dia tidak minta berlebihan, tapi salut, dia meminta guru Bahasa Indonesia," kata Iwan Bule.

Padahal memakai jasa penerjemah pun bisa. "Tapi dia ingin mempelajari kultur Indonesia," kata Iwan Bule.

Iwan Bule yang menjabat Sestama Lemhanas itu meminta Shin agar tidak meniru kebijakan pelatih Indonesia sebelumnya, Luis Milla.

Iwan Bule (57) menyatakan, Luis Milla hanya ingin berlatih di Bali saja.

"Sekarang saya akan minta pelatih datang ke kantor untuk melaporkan perkembangannya minimal sebulan sekali," ujar Iwan Bule.

Masyarakat kini menantikan siapa saja nantinya yang akan menjadi pelatih kepala di U-16, U-20, U-22, dan siapa akan menjadi asisten Shin. Hingga sekarang, Iwan Bule belum mau mengumumkannya.

Iwan Bule juga berharap agar tangan kanan Shin nantinya dapat menyerap ilmu yang diajarkan mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu.

Di lain pihak, Menpora Zainuddin Amali mengatakan penunjukkan Shin Tae-yong sudah sesuai dengan arahan bapak Presiden Jokowi.

Menurut Menpora, Presiden Jokowi pernah berkata agar PSSI mengumumkan siapa pelatih baru Timnas menggantikan Simon McMenemy yang dipecat sebelum tutup tahun 2019.

"Penunjukkan Shin sebagai pelatih mendapat dukungan penuh dari pemerintah," ujar Amali.

Amali juga meminta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Shin. Menurut Amali, kehadiran Shin di Indonesia membawa harapan baru bagi perkembangan sepakbola di Indonesia.

Shin dikontrak PSSI dengan masa kerja empat tahun.

Sebagai permulaan, Iwan Bule sudah menugaskan Shin dalam tiga tahap. Yang terdekat adalah Indonesia akan melakoni tiga laga tersisa di kualifikasi Piala Dunia 2022 yaitu melawan Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Saat ini Indonesia menghuni juru kunci Grup G dengan defisit 13 gol.

Dalam rilis Desember, FIFA menempatkan Indonesia di peringkat ke 173 dunia, tertinggal jauh dari negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.

Tetapi bagi Shin, itu adalah tantangan untuk melangkah setapak demi setapak.

Kemenangan demi kemenangan akan memperbaiki peringkat FIFA.

Tugas selanjutnya, Shin akan menghadapi Piala AFF 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun