Media Korea lainnya juga melaporkan wawancara dengan Shin yang tinggal menyelesaikan proses dengan PSSI.
Pada 2014, selama tiga tahun Shin Tae-yong menjadi asisten pelatih Uli Stielike sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
Setelah Stielike mundur, Shin diangkat pelatih utama Ksatria Taeguk. Shin berhasil mengantarkan Korea Selatan ke Piala Dunia Rusia 2018. Tae-yong juga membawa Korea Selatan menjadi juara Piala Asia Timur pada 2017.
Kendati gagal lolos ke babak knock out, akan tetapi Shin sukses memimpin anak asuhnya menggulingkan Timnas Jerman dengan skor 2-0.
Seusai Piala Dunia itu, Shin melepaskan jabatannya sebagai pelatih dan menganggur. Baru sekarang ini, Shin bekerja lagi menangani Garuda.
Sebelum menjadi asisten pelatih Stielike, masih di 2014, Shin ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas U-23 negeri ginseng.
Dalam kariernya, sesudah gantung sepatu sebagai pemain, Shin melanglang buana ke Australia dan menjabat asisten manajer Queensland Roar pada kurun 2005-2008.
Selepas di Australia, Shin pulang kampung dan menjadi manajer pada 2010 di Seongnam Ilhwa. Semusim berlalu, di tangannya, Seongnam Ilhwa Chunma keluar sebagai juara Piala Korea. Seongnam juga menjadi juara Liga Champions AsiaÂ
Adapun karier Shin sebagai pemain bola diawalinya di Seongnam FC kurun 1992-2005.
Sesudah di Seongnam, Shin hijrah ke Queensland Roar, sampai pensiun di sana.
Shin Tae-yong juga pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Taeguk Warriors.