Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ujian Pertama Arteta dan Mesut Oezil

21 Desember 2019   08:31 Diperbarui: 21 Desember 2019   09:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesut Oezil (aceh.tribunnews.com)

Unai Emery menilai pengangkatan Mikel Arteta sebagai manajer baru Arsenal adalah keputusan yang tepat.

Unai Emery diberhentikan Arsenal pada Nopember lalu menyusul hasil buruk tim yang berjuluk The Gunners itu. Di Liga Inggris, saat ini (hingga 17 laga), The Gunners menempati posisi ke 10 dengan poin 22.

Emery mengatakan Arteta sudah siap merubah The Gunners, ini adalah keputusan bagus. "Dia pernah bekerja bersama Pep Guardiola, dan dia juga pernah di Arsenal," kata Emery.

Sebelum akhirnya dikontrak 3,5 tahun untuk menggantikan Emery, Arteta adalah asisten manajer Pep Guardiola di Manchester City. Arteta pernah bermain di Arsenal pada 2011-2016. 

Sebelum itu, Arteta juga sempat memperkuat Everton pada 2005.

Pada masa jeda paska pemecatan Emery, Freddie Ljungberg ditunjuk Plt, di tangan pria asal Swedia itu, Arsenal sempat menjalani lima laga.

Kepastian Arteta diangkat sebagai manajer anyar Meriam London tersebut adalah pada hari Jum'at (20/12/2019) malam WIB.

Laga sulit pertama David Luiz dkk di era Arteta adalah melawat ke kandang Everton di Premier League pekan ke 18, Sabtu (21/12/2019) malam WIB.

Berada dibawah Pep Guardiola, Arteta memberikan gelar bagi Manchester City pada Community Shield, Piala Liga Inggris (2 gelar), dan Premier League (2 gelar).

Pep Guardiola sendiri berdoa agar Arteta sukses menjalankan misi bersama tim anyarnya.

"Dia telah bekerja keras dan menunjukkan kontribusi yang nyata di sini (City), dia sangat mengesankan di klub," ujar Guardiola.

Arteta menjadi bayang-bayang Guardiola di City sejak 2016.

Kini Arteta resmi memiliki jabatan pertamanya sebagai manajer utama.

Arteta diharapkan membawa Arsenal keluar dari krisis yang melanda.

Tony Cascarino, seorang mantan pemain Aston Villa dan Chelsea yang kini berprofesi sebagai kolumnis sepakbola, mengatakan apa yang harus dilakukan oleh Arteta adalah mengelola para punggawa senior Arsenal.

Cascarino menyarankan agar Arteta membuat pertimbangan untuk menjual punggawa-punggawa seperti Shkodran Mustafi, Mesut Oezil, David Luiz, Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubemeyang.

Cascarino menceritakan kisah sendirinya, sewaktu di Aston Villa, pelatih Villa Ron Atkinson saat itu mengatakan kepadanya bahwa Atkinson akan menjual dirinya ke Celtic.

Cascarino menyadari menjual banyak pemain memang terlihat sangat drastis, tapi itulah yang harus dilakukan. Dia menjelaskan Lacazette memang bermain apik akhir-akhir ini, tapi dia tipe pemain yang gampang ngambek. Lacazette bisa dijual dengan harga mahal.

Sebagai gantinya, Cascarino menyarankan agar Arteta mendatangkan punggawa-punggawa yang bisa menjadi role model, Cascarino menyarankan agar membeli Fernandinho dari Manchester City.

 Seperti diketahui, kontrak Fernandinho bersama City bakal habis di akhir musim nanti.

"Fernandinho bisa menularkan permainan baik ke Arsenal," ujar Cascarino.

Entah ada atau tidak kaitannya dengan cuitannya yang mengecam penindasan Muslim Uighur di Xinjiang, Cina, gelandang Timnas Jerman Mesut Oezil dikabarkan akan meninggalkan Arsenal.

Beberapa media menyebutkan pemain berdarah Turki itu akan dipinjamkan ke Fenerbache hingga akhir musim berakhir.

Calciomercato melaporkan telah terjadi kesepakatan antara pihak manajemen Arsenal dengan Direktur Olahraga Fenerbache. 

Gayung bersambut, sebenarnya Fenerbache sudah mengincar Oezil sejak musim panas lalu, namun keinginan tersebut belum menjadi kenyataan.

Arsenal mendapatkan getahnya karena kecaman yang dilontarkan pria berusia 31 tahun itu. CCTV, stasiun televisi di Cina dan streaming PPTV langsung memblokir siaran laga Liga Inggris pekan lalu antara Arsenal melawan Manchester City.

Arsenal kalah 0-3.

Bukan hanya sampai di situ, kaos-kaos Oezil lalu dibakar oleh para fans Arsenal di Cina. Negeri Tirai Bambu juga menghapus Oezil dari gim PES (Pro Evolution Soccer) 2020 di Cina.

Negeri Tirai Bambu juga menghapus Oezil dari daftar pencarian di mesin pencari di Cina.

Tampil di 11 laga, performa Oezil sedang down. Sejauh itu, mantan pemain Real Madrid ini baru memberikan satu assist.

Pada laga melawan City, Oezil meluapkan kekesalannya dengan menendang botol minuman di pinggir lapangan. Hal itu disebabkan karena dia ditarik keluar oleh Freddie Ljungberg, tempatnya digantikan Emile Smith Rowe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun