Beberapa media menyebutkan pemain berdarah Turki itu akan dipinjamkan ke Fenerbache hingga akhir musim berakhir.
Calciomercato melaporkan telah terjadi kesepakatan antara pihak manajemen Arsenal dengan Direktur Olahraga Fenerbache.Â
Gayung bersambut, sebenarnya Fenerbache sudah mengincar Oezil sejak musim panas lalu, namun keinginan tersebut belum menjadi kenyataan.
Arsenal mendapatkan getahnya karena kecaman yang dilontarkan pria berusia 31 tahun itu. CCTV, stasiun televisi di Cina dan streaming PPTV langsung memblokir siaran laga Liga Inggris pekan lalu antara Arsenal melawan Manchester City.
Arsenal kalah 0-3.
Bukan hanya sampai di situ, kaos-kaos Oezil lalu dibakar oleh para fans Arsenal di Cina. Negeri Tirai Bambu juga menghapus Oezil dari gim PES (Pro Evolution Soccer) 2020 di Cina.
Negeri Tirai Bambu juga menghapus Oezil dari daftar pencarian di mesin pencari di Cina.
Tampil di 11 laga, performa Oezil sedang down. Sejauh itu, mantan pemain Real Madrid ini baru memberikan satu assist.
Pada laga melawan City, Oezil meluapkan kekesalannya dengan menendang botol minuman di pinggir lapangan. Hal itu disebabkan karena dia ditarik keluar oleh Freddie Ljungberg, tempatnya digantikan Emile Smith Rowe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H