Namun dari sini juga harus diperhatikan dampak buruk dari terlalu banyak tidur.
Beberapa penelitian dari orang yang tidur lebih dari 8 jam memiliki risiko yang sama buruknya dengan perilaku orang yang kurang tidur. Chuang Shi Wuang dari Chinese Academy of Medical Sciences meneliti 116.000 orang berusia antara 35 hingga 70 tahun.
Setelah 8 tahun studi, sebanyak 4.367 partisipan yang kelebihan tidur terserang penyakit stroke dan jantung, sedangkan 4.383 partisipan lainnya mengalami kematian.
Hasil penelitian menunjukkan mereka yang tidur lebih dari 8 jam meningkatkan risiko kematian sebesar 5 persen, antara 9-10 jam meningkatkan risiko kematian sebesar 18 persen. Bahkan orang yang tidur lebih dari 10 jam risiko terkena jantung dan kematian menjadi 42 persen.
Jika kantor tempat Anda bekerja memang off di akhir pekan. Dan Anda memanfaatkan waktu akhir pekan tersebut untuk tidur seharian, dan hal ini sebagai balas dendam dari waktu tidur yang sedikit di hari-hari kerja, maka berhati-hatilah.
Dari berbagai sumber, tidur yang banyak di akhir pekan, akan berdampak yang sama pada kekurangan atau kelebihan waktu tidur yang dianjurkan.
Sumber-sumber tersebut menyebutkan, tidur yang banyak di akhir pekan, akan menyebabkan kelelahan, penyakit jantung, depresi, sakit kepala, obesitas, mudah lupa, serta meningkatkan pula risiko terserang diabetes.
Hal tersebut disebabkan karena circadian rhythm tubuh Anda menjadi kacau, berbeda dengan waktu tidur dan bangun seperti biasanya.
Nah, dengan demikian, Anda dituntut bijaksana dalam mengatur waktu tidur demi kesehatan tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H