Seperti banyak diberitakan kini Pak Ciputra sudah berpulang pada usianya yang ke 88 tahun. Beliau adalah seorang pengusaha nasional yang banyak berkecimpung di bidang properti.
Banyak tokoh dari berbagai kalangan berdukacita dan mengenang Dr (HC) Ir Ciputra dari pengalaman mereka.
Duka mendalam atas kepulangan Ciputra bukan saja para pejabat dan tokoh politik, dari dunia olahraga, khususnya bulutangkis ikut merasakan kehilangan atas kepergian beliau.
Ciputra merupakan pendiri dari klub bulutangkis PB Jaya Raya. PB Jaya Raya didirikan pada tahun 1975 atas usulan dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, kemudian digolkan oleh pengusaha Ciputra.
Seperti diketahui, Rudy Hartono menorehkan prestasi luar biasa di bulutangkis, terutama menjuarai turnamen All England. Keberhasilan Rudy Hartono inilah yang mengilhami Ciputra untuk mendirikan klub bulutangkis.
Usulan Ciputra lantas direstui oleh Ali Sadikin. Ali Sadikin juga mengusulkan, selain bulutangkis, Jaya Raya juga mendirikan klub sepakbola dan atletik.
Beberapa waktu berlalu, Ciputra akhirnya hanya fokus pada bulutangkis saja. Ali Sadikin pun menerima dengan berat hati dibubarkannya atletik dan sepakbola.
Ciputra menilai kedua olahraga tersebut sulit melahirkan prestasi di tingkat internasional. Ciputra hanya ingin fokus di bulutangkis.
Ciputra berpendapat untuk menjadi juara nasional biarlah orang lain yang membinanya. Padahal saat itu, klub sepakbola Jayakarta menjadi juara nasional.
Semula berada di GOR Kuningan, klub Jaya Raya kini berada di kompleks sekolah atlet, Ragunan, Jakarta Selatan.
Banyak atlet-atlet bulutangkis berprestasi internasional yang lahir dari Jaya Raya ini. Siapa tak kenal dengan Susy Susanti, Hendra Setiawan, atau Marcus Fernaldi Gideon?