Laga ini akhirnya pun terpaksa dihentikan.
Setelah tertunda selama sekitar 1 jam, laga pun dilanjutkan kembali.
Perjuangan para suporter yang histeris akhirnya pun berbuah manis. Di menit terakhir injury time, Mohammad Zaenuri mencetak gol di menit ke 90+4, yang membuat tuan rumah unggul 1-0.
Wasit pun meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 1-0 tetap bertahan milik Persela Lamongan.
Dengan hasil itu, Persela Lamongan memperbaiki peringkat. Mereka kini berada di posisi ke 15 klasemen sementara dengan poin 28. Sedangkan PSBL Badak Lampung di posisi ke 16 dengan poin 27.
Sekalipun tercoreng noda oleh anarkisme suporter, bek tengah Joko Tingkir Arif Satria sangat lega pada akhirnya timnya menang, yang sekaligus mengakhiri puasa kemenangan. Dari empat laga sebelumnya, Persela belum pernah menang.
Jelas Arif sangat lega, karena laga tersebut merupakan laga hidup mati. "Kita lanjutkan tekad lolos dari degradasi," ujarnya.
Pelatih Joko Tingkir, Nil Maizar, sebetulnya sangat kecewa dengan kegagalan Alex Dos Santos mengeksekusi penalti, tapi Nil mengungkapkan Alex sudah minta maaf kepadanya, dan Alex juga sempat menangis.
"Capaian yang penuh perjuangan, sudahlah, ini bukan salah pemain, saya apresiasi dia (Alex)," kata Nil.
Di lain pihak, PSBL Badak Lampung yang dikirim Persela ke jurang degradasi, merasa lemas.
Usai laga pelatih PSBL, Milan Petrovic uring-uringan. Menurut Petrovic, timnya jadi sulit fokus usai kericuhan.