Usai laga, caretaker Yeyen Tumina mengomentari Osas Saha yang gagal menjalankan tugasnya.Â
"Semua pemain bisa gagal. Lionel Messi dan Diego Maradona juga pernah gagal," katanya.Â
Yeyen menambahkan, laga berlangsung 90 menit, hasilnya kita tidak bisa merubahnya. Yeyen juga mengatakan para pemain sudah bekerja keras sesuai rencana, tetapi kekalahan disebabkan oleh kesalahan sendiri.
"Kami kebobolan dua gol, mereka (Malaysia) memperoleh dua gol hadiah dari para pemain," ujar Yeyen lagi.
Penderitaan Indonesia semakin bertambah.
Blunder yang sama
Jika Anda masih ingat peristiwa sembilan tahun lalu, Maman Abdurahman pun pernah membuat blunder yang serupa dengan Yanto Basna.
Memperkuat Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, Maman Abdurahman membuat blunder ketika melawan Malaysia di tempat yang sama, Stadion Nasional Bukit Jalil.
Pada 29 Desember 2010, pemain Persija Jakarta itu membuat blunder ketika hendak menjaga Ildan Talaha. Maman tidak membuang bola, tapi bermaksud membiarkan bola bergulir keluar (di dalam kotak penalti). Tapi bola malah direbut oleh Talaha. Talaha lalu mengirim bola ke Safee Sali. Sehingga terjadilah gol pertama buat Malaysia.
Shin Tae-yong
Sementara itu, kandidat pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, yang menyaksikan langsung laga di Kuala Lumpur, mengatakan adalah suatu tantangan besar jika ia nantinya resmi diangkat menjadi pelatih memoles Timnas Indonesia.