Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Juara Umum, Praveen/Melati Raih Gelar Pertama

21 Oktober 2019   12:33 Diperbarui: 21 Oktober 2019   19:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua gelar yang dikantongi, menjadikan Indonesia keluar sebagai juara umum di ajang Denmark Terbuka 2019.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi kampiun, setelah pada final (Minggu, 20/10/2019) menang atas Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, dengan skor 21-14, 21-13.

All Indonesian Finals antara Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan di atas adalah kali kelima mereka bertemu, semuanya dimenangkan oleh Kevin/Marcus. Sebelumnya mereka bertemu di China Open, Japan Open, Indonesia Open, dan Indonesia Masters 2019.

Momen All Indonesian Finals itu masih bisa terulang lagi di tahun ini, masih ada 6 ajang lagi sampai Nopember, ditambah BWF World Tour Final pada 11-15 Desember di Guangzhou, Cina.

Sementara itu, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti meraih juara untuk pertama kalinya dari 5 penampilan final selama ini di 2019. 

Di Odense Sportspark, Minggu (20/10/2019), Praveen/Melati yang diunggulkan ke 6 di ajang Super 750 itu, mengalahkan ganda Cina, Wang Yilyu/Huang Dong Ping (unggulan ke 2) di final, dengan tiga gim, 21-18, 18-21, dan 21-19. 

Dengan demikian, ganda berperingkat 7 dunia itu juara.

Setelah sempat tertinggal 6-10 di gim pertama, Praveen/Melati dapat menyamakan skor hingga 18-18. Dan akhirnya gim pertama ini milik Praveen/Melati, 21-18.

Skor identik terjadi di gim kedua, tapi kali ini milik Wang/Huang, 18-21.

Di gim penentuan, Praveen/Melati unggul 11-4 hingga jeda, tapi kesalahan demi kesalahan yang dibuat Praveen/Melati, membuat ganda Cina dapat meraih 11 angka berturut-turut, mereka unggul 18-14. 

Angka sempat berubah, 17-19, ganda Indonesia tertinggal. Namun setelah itu, Praveen/Melati terhentak, mereka merebut 4 angka beruntun. Sehingga Praveen/Melati dapat menyudahi gim ketiga ini dengan 21-19. Praveen dan Melati selebrasi kemenangan, juara!

Dengan hasil tersebut, Praveen/Melati mencatat angka 1 dari head to head 6-1 dari tujuh pertemuan dengan Wang/Huang.

Di empat partai puncak sebelumnya, Praveen/Melati cuma runner-up.

Alhasil, Indonesia menjadi juara umum dengan dua gelar. Tiga negara mendapatkan masing-masing satu gelar yaitu Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.

Korea Selatan membawa pulang gelar dari ganda putri Baek Ha Na/Jung Kyung Eun, setelah di final menang atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, unggulan ke 4 dari Cina.

Taiwan kebagian dari tunggal putri, Tai Tzu Ying. Tai menang atas Nozomi Okuhara, unggulan ke 3 dari Jepang.

Sedangkan Kento Momota memberikan negaranya, Jepang, satu gelar dari tunggal putra. Di final, Chen Long (Cina) ditundukkan Kento Momota (1) dengan mudah.

Alhasil, Cina harus pulang dengan tangan hampa. 

Sementara itu, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan pada tahun depan, terdapat dua perhelatan besar, yaitu Kejuaraan Beregu Piala Thomas (bulan Mei di Denmark) dan Olimpiade Tokyo (24/7-9/8).

Untuknya, para pemain harus lebih waspada. Indonesia saat ini memiliki tiga ganda putra di lingkup 5 besar dunia.

Tahun ini, Hendra/Ahsan (2) berjaya di Kejuaraan Dunia Basel, Swiss, All England, dan Swiss Open. Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) berjaya di Korea Open dan New Zealand Open. Kevin/Marcus (1), jaya di Denmark Terbuka, China Open, Japan Open, Indonesia Open, Indonesia Masters, dan Malaysia Masters.

Untuk itu, Herry IP mengingatkan agar ketiga ganda putra itu menjaga penampilan di tahun depan, sampai ke puncaknya, Olimpiade.

Setiap negara hanya boleh mengirimkan maksimal dua wakil ganda putra yang berperingkat minimal 8 besar dunia. Hingga sekarang, hanya Indonesia dan Jepang yang memenuhi syarat, mengirimkan dua wakil dari nomor ganda putra ke Olimpiade.

Sementara itu, sehubungan dengan pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2019), Hendra Setiawan turut mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden baru.

Hendra juga berpesan, agar pemerintahan baru dapat lebih memperhatikan lagi olahraga, karena dapat mempersatukan serta mengharumkan nama bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun