Dengan hasil tersebut, Praveen/Melati mencatat angka 1 dari head to head 6-1 dari tujuh pertemuan dengan Wang/Huang.
Di empat partai puncak sebelumnya, Praveen/Melati cuma runner-up.
Alhasil, Indonesia menjadi juara umum dengan dua gelar. Tiga negara mendapatkan masing-masing satu gelar yaitu Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan.
Korea Selatan membawa pulang gelar dari ganda putri Baek Ha Na/Jung Kyung Eun, setelah di final menang atas Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, unggulan ke 4 dari Cina.
Taiwan kebagian dari tunggal putri, Tai Tzu Ying. Tai menang atas Nozomi Okuhara, unggulan ke 3 dari Jepang.
Sedangkan Kento Momota memberikan negaranya, Jepang, satu gelar dari tunggal putra. Di final, Chen Long (Cina) ditundukkan Kento Momota (1) dengan mudah.
Alhasil, Cina harus pulang dengan tangan hampa.Â
Sementara itu, pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengatakan pada tahun depan, terdapat dua perhelatan besar, yaitu Kejuaraan Beregu Piala Thomas (bulan Mei di Denmark) dan Olimpiade Tokyo (24/7-9/8).
Untuknya, para pemain harus lebih waspada. Indonesia saat ini memiliki tiga ganda putra di lingkup 5 besar dunia.
Tahun ini, Hendra/Ahsan (2) berjaya di Kejuaraan Dunia Basel, Swiss, All England, dan Swiss Open. Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5) berjaya di Korea Open dan New Zealand Open. Kevin/Marcus (1), jaya di Denmark Terbuka, China Open, Japan Open, Indonesia Open, Indonesia Masters, dan Malaysia Masters.
Untuk itu, Herry IP mengingatkan agar ketiga ganda putra itu menjaga penampilan di tahun depan, sampai ke puncaknya, Olimpiade.