Semenjak saat itulah, Persib mulai memperbaiki peringkat klasemennya. Namun, bukan berarti tanpa kekalahan. Pada laga pekan ke 22, Persib kalah 1-2 dari Madura United, yang mana laga ini dinilai penuh kontroversial oleh kepemimpinan wasit.
Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jum'at, 18 Oktober 2019
Dan ternyata, Persib dan Febri Haryadi sedang on fire, Maung Bandung akhirnya mampu menggulung Bajul Ijo dengan skor akhir 4-1.
Persebaya yang turun dengan kostum putih-putih banyak melakukan tekanan di menit-menit awal laga, sedangkan Persib yang berkostum biru-biru bermain efektif, sehingga Jawa Barat mampu mencetak dua gol di babak pertama.
Gol pertama bagi Jawa Barat tercipta di menit ke 13. Febri Haryadi yang menguasai si kulit bundar mengelabui Novan Sasongko, seraya melepaskan sepakan datar ke sisi kiri gawang Bajul Ijo. Bola masuk, 1-0 Jawa Barat unggul.
Di menit ke 40, Persib menambah keunggulan menjadi 2-0. Sempat terjadi kemelut di kotak penalti, bek Achmad Jufrianto meneruskan umpan dari Nick Kuipers. Bola bergulir dan melintir masuk gawang.
Balik dari kamar ganti, Maung Bandung masih menguasai permainan. Berasal dari tendangan bebas, bola yang dilepaskan Kevin van Kippersluis langsung menghujam gawang. 3-0 Persib unggul di menit ke 60.
Di menit ke 70, Nick Kuipers menyentuh bola dengan tangannya. Handball ini berbuah penalti karena terjadi di kotak terlarang. Maju sebagai algojo, Diogo Campos melaksanakan tugasnya dengan baik dan merubah keadaan menjadi 3-1.
Berupaya mengejar ketinggalan, Bajul Ijo malah keteteran. Di menit ke 79, mereka harus bermain dengan 10 orang, menyusul dikeluarkannya Diogo Campos. Pemain asal Brasil itu mendapat kartu kuning kedua.
Keuntungan bagi Persib, jadinya Persib menambah keunggulan lagi menjadi 4-1 di menit ke 84. Lagi-lagi Febri Haryadi yang mencetak gol.
Sisa waktu yang ada, cukup banyak peluang terjadi dari kedua tim. Tapi sampai wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 4-1 tetap bertahan milik Maung Bandung.