Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Italia Menebus Dosa, Mancini Menyamai Rekor

13 Oktober 2019   07:25 Diperbarui: 13 Oktober 2019   07:32 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Italia Vs Yunani (bola.net)

Belgia adalah tim pertama yang memastikan diri lolos ke babak utama Piala Eropa 2020. Kepastian itu diperoleh setelah mereka melumat San Marino dengan skor 9-0 pada Jum'at (11/10/2019) dinihari WIB.

Termasuk jamuan di Stade Roi Baudoin, Brussels, tersebut, Romelu Lukaku dkk sudah meraih poin sempurna 21 dari 7 laga yang dimainkan.

Sebagian publik pun bertanya-tanya siapakah yang menjadi orang kedua yang bakal menyusul Belgia ke babak utama Piala Eropa 2020?

Jawaban yang paling tepat dari teka-teki itu sangat mungkin dan hampir pasti, adalah Italia.

Di matchday 7 Grup J Italia menyuguh Yunani, Minggu (13/10/2019) dinihari WIB di Stadion Olimpico, Roma.

Sebelum matchday 7, Italia berada di puncak klasemen Grup J dengan nilai sempurna 18 dari 6 laga. Finlandia berada di posisi ke 2 dengan 12 poin.

Jika Italia menang atas negeri para dewa, dan Armenia gagal menang atas Liechtenstein, jelas sudah Italia menjadi negara ke 2 yang melenggang ke babak utama Piala Eropa 2020.

Dan itu sangat dimungkinkan.

Sejak Italia dilatih oleh Roberto Mancini, Italia banyak melakukan regenerasi, memainkan sejumlah pemain muda. Nama-nama seperti Gianluigi Donnarumma, Lorenzo Pellegrini, Stefano Sensi, dan Federico Chiesa adalah para pemain muda yang berani memainkan taktik menyerang.

Mancini sering memasang formasi 4-3-3, lebih menyerang. Dibandingkan dengan pelatih terdahulu "Gli Azzurri", Gian Piero Ventura yang menerapkan formasi bertahan, 5-3-2.

Piala Dunia Rusia 2018 mengukir sejarah pedih bagi Italia. Inilah untuk pertama kalinya, mereka gagal lolos ke babak utama Piala Dunia.

Namun di bawah Mancini, Gli Azzurri memetik hasil positif, mereka mengoleksi hasil sempurna di Grup J kualifikasi Piala Eropa 2020.

Di lain pihak, Armenia sedang mengalami musibah. Salah seorang jagoannya, pemain AS Roma, Henrikh Mkhitaryan, tidak masuk skuad Armenia karena cedera.

Italia belum terkalahkan dari Yunani dalam 5 laga terakhirnya. Yang terakhir mereka bertemu adalah pada matchday 3 kualifikasi Piala Eropa 2020, Italia menang 3-0, 9 Juni 2019.

Yunani sendiri belum pernah menang dari 5 laga terakhir di seluruh kompetisi. Laga terakhir yang dilakoni Yunani adalah imbang 1-1 melawan Liechtenstein di kualifikasi Euro 2020, 9 September 2019.

Menebus dosa

Tidak seperti biasanya, Italia yang biasa mengenakan kostum berwarna biru, atau putih, kali ini Gli Azzurri mengenakan kostum berwarna hijau-hijau.

Untuk pertama kalinya, Gli Azzurri mengenakan kostum hijau tersebut semenjak tahun 1954.

Warna hijau melambangkan kebangkitan kembali (renaissance) Gli Azzurri, setelah mereka gagal tampil di babak utama Piala Dunia Rusia 2018. Sejarah untuk pertama kalinya yang mengenaskan.

Menyisakan tiga laga tersisa Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020, Italia menebus dosa mereka, Italia memastikan diri lolos ke putaran final Piala Eropa 2020, setelah menang 2-0 atas negeri para dewa, Minggu (13/10/2019) dinihari WIB. Stadion Olimpico, Roma.

Kedua gol Italia dicetak di babak kedua, masing-masing oleh Jorginho (penalti 63'), dan Federico Bernardeschi (78).

Italia mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan Yunani di babak pertama. Gawang Italia sempat terancam di menit ke 12 oleh Dimitrios Limnios.

Setelahnya, Italia lebih menguasai permainan, sekitar 69 persen.

Sebelum turun minum, Federico Bernardeschi dimasukkan, menggantikan Chiesa karena cedera.

Gol masih 0-0.

Peningkatan intensitas serangan pasukan Roberto Mancini, memberikan dampak positif. Di menit ke 62, Insigne melepaskan sepakan, bola terkena tangan Andreas Bouchalakis di kotak terlarang.

Berbau kesengajaan, Bouchalakis diberi hadiah kartu kuning. Penalti!

Maju sebagai eksekutor, Jorginho melaksanakan tugasnya dengan baik. 1-0 Gli Azzurri unggul.

Menang angin setelah unggul, Italia semakin percaya diri. Adalah Bernardeschi yang menyarangkan si kulit bundar ke gawang Yunani yang dikawal Paschalakis dari kanan sebelah luar kotak penalti. 2-0 Italia unggul di menit ke 78.

Sisa waktu tak ada lagi gol yang tercipta. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor tetap bertahan 2-0 milik Italia.

Meraih hasil sempurna 21 poin hingga laga ke 7, tiga laga sisa Gli Azzurri adalah melawan Armenia, Bosnia Herzegovina, dan Liechtenstein.

Sejarah pun tercatat, untuk pertama kalinya Italia lolos ke babak utama Piala Eropa dengan tiga laga tersisa.

Pelatih Italia Roberto Mancini berpotensi menyamai rekor kemenangan beruntun yang diraih Gli Azzurri. Dengan laga tadi, Mancini mencatat kemenangan 8 kali beruntun. Sangat memungkinkan, laga selanjutnya Italia akan menghadapi tim lemah Liechtenstein, Rabu (16/10/2019).

Rekor kemenangan beruntun Italia selama ini dipegang oleh Vittorio Pozzo. Pozzo mengukir 9 kali kemenangan beruntun pada kurun waktu 1938-1939.

Sepanjang kariernya, Pozzo sudah memberikan Italia dua kali juara dunia.

"Dia (Pozzo) adalah seorang legenda," ujar Mancini.

Bravo Italia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun