Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Warganet: Andritany Biang Kekalahan

7 September 2019   06:00 Diperbarui: 7 September 2019   13:14 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andritany menjadi sasaran kekesalan warganet (liputan6.com)

Pernyataan mantan kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi mengenai kekalahan Indonesia dari Malaysia pada laga perdana Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Kamis (5/9/2019) di GBK, seolah-olah mewakili sebagian publik tanah air.

Agung angkat bicara, kekalahan 2-3 itu tidak dapat diterima, karena hal tersebut disebabkan oleh kesalahan sendiri.

"Main di kandang sendiri kalah, menit-menit akhir tidak konsentrasi, memalukan. Mainnya kurang enjoy, sudah unggul dua kali, jelas kemenangan di depan mata," ujar Agung.

Agung juga mengomentari, mengapa Malaysia lebih mudah mendikte Garuda. Babak kedua, Garuda lebih banyak diserang. Malaysia bermain lebih bagus.

Agung juga menilai Garuda kurang pintar. Dua kali unggul, seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Atau setidaknya jangan sampai kebobolan.

Agung juga menyoroti kiper Andritany. "Dia kok tidak menggunakan tangannya untuk memotong bola ketika gol ketiga Malaysia. Bola menyusur tanah mestinya dipotong, itu kan bola kiper, kenapa pakai kaki?" kata Agung geram.

Selain itu, Agung juga melihat permainan Rizky Pellu dan Andik Vermansyah bermain tak sesuai harapan. Sebaliknya, Beto Goncalves dan Stefano Lilipaly bermain baik.

Bukan hanya Agung yang mengecam Andritany, kapten Timnas Indonesia ini juga menjadi sasaran kekecewaan warganet. Andritany bermain tidak memuaskan setelah kalah lawan Malaysia.

Warganet menganggap Andritany sebagai seorang yang paling bertanggungjawab dari kekalahan ini, mereka menilai kiper Persija itu tidak sigap mengamankan gawang Indonesia.

Tak kurang ribuan unggahan kecaman terhadap Andritany membanjiri Instagram. Mayoritas bersuara negatif dan minta Andritany untuk meningkatkan penampilan.

Gawang Indonesia dijebol dua kali oleh Mahamadou Sumareh. Pemain naturalisasi asal Gambia itu beraksi pada babak pertama dan pada menit terakhir laga.

Agung meminta Beto dkk segera berbenah untuk menghadapi laga selanjutnya melawan Thailand pada Selasa, (10/9/2019) masih di SUGBK. 

Kapten Timnas Indonesia di Piala Asia 2004, Agung Setyabudi, menilai Thailand sebagai lawan berat. Organisasi tim harus diperbaiki. Bertahan bagaimana, menyerang bagaimana.

"Untuk menjaga stamina tidak terkuras, pemain muda harus dimaksimalkan karena mereka memiliki semangat lebih," ujarnya.

Pelatih Simon McMenemy lebih tahu.

Kekalahan memalukan 2-3 dari Malaysia, sekaligus membuat Indonesia menjadi juru kunci sementara Grup G. Pasalnya, pada laga lain yang digelar hampir berbarengan, Thailand juga gagal memanfaatkan statusnya sebagai tuan rumah. Bermain di Thammasat Stadium, Pathum Thani, Gajah Perang berbagi angka satu 0-0 lawan Vietnam.

Dengan demikian, Thailand dan Vietnam menduduki sementara peringkat kedua dan ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia Grup G.

Kemenangan 3-2 Harimau Malaya atas Garuda menjadikan mereka sementara di puncak klasemen sementara. Penghuni lain Grup G, Uni Emirat Arab berada di peringkat keempat. UEA baru akan melakoni laga perdana mereka pada Selasa (10/9/2019) melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Patut dicatat, kemenangan Harimau Malaya di Senayan tersebut merupakan kali pertama dalam 15 tahun terakhir. Terakhir kali Malaysia menang melawan Indonesia bermain di Indonesia adalah pada tahun 2004. Pada perhelatan leg pertama Piala AFF 2004, Malaysia menang 2-1.

Kalau Garuda ingin naik tangga, Garuda wajib mengalahkan Gajah Perang di SUGBK matchday dua, Selasa (10/9/2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun