Cikal bakal nama Puskas Awards sendiri berasal dari pesepakbola legendaris asal Hungaria, Ferenc Puskas. Bermain di klub Real Madrid dan Budapest Honved, dalam kurun kariernya 1943-1966, dari 528 laga, Ferenc Puskas mencetak 512 gol. Dia diklaim sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa.
Puskas sempat dijuluki "The Magical Magyards" karena hampir di setiap laga, Puskas mencetak gol. Dia sangat produktif untuk negaranya, untuk Hungaria ia mencetak 84 gol dari 85 laga.
Saat Puskas wafat dalam usia 79 tahun pada 17 Nopember 2006 karena pneumonia, muncul ide dari Dr. Csorba agar diberikan Puskas Awards kepada pemain yang menciptakan gol terbaik.
Usulan Dr. Csorba mendapat dukungan dari keluarga Puskas untuk diajukan ke FIFA. Sungguh sangat disayangkan, Csorba meninggal pada 9 Oktober 2009. Csorba tidak sempat melihat hari ketika Sepp Blatter, Presiden FIFA ketika itu, menandatangani kontrak. Ketika itu, Sepp Blatter melakukan kunjungan ke desa kecil Felcsut, Hungaria.
Dalam sambutannya saat itu, Sepp Blatter mengatakan adalah penting untuk mengingat jejak pesepakbola asal Hungaria itu dalam sejarah. Ferenc Puskas adalah sosok berbakat luar biasa yang memiliki banyak penghargaan. "Dia seorang pria yang luar biasa, oleh karenanya FIFA sangat senang memberikan penghormatan dan mendedikasikan penghargaan ini untuk mengingat dirinya," kata Sepp.
Semenjak saat itulah, satu kata terjadi untuk memberikan hadiah kepada pemain yang mencetak gol terbaik (terindah) yang sejak 2009 kita kenal dengan Puskas Awards. Sejak 2009, Puskas Awards diberikan bareng penghargaan Ballon d'Or. Ballon d'Or adalah penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik dunia yang digelar setiap tahun.
Bentuk Trofi Puskas serupa gawang dengan bola di jala, pertama kali diserahkan oleh isteri Ferenc Puskas, Erzebet, di Congress Centre, Zurich, Swiss.
Erzebet memberikan piala itu kepada Cristiano Ronaldo. Cristiano yang saat itu membela Manchester United mencetak gol ke gawang FC Porto pada 2009.
Sejak 2009 Cristiano Ronaldo, nama-nama lain yang pernah memenangi piala itu adalah James Rodriguez, Lira, Zlatan Ibrahimovic, Miroslav Stoch, Neymar, dan Hamit Altintop.
Ferenc Puskas adalah seorang legendaris asal Hungaria yang mencetak begitu banyak gol di jamannya, namun apakah Puskas pernah atau sering menciptakan gol terindah?Â
Namun, dari Puskas Awards dapat dilihat sudut pandang estetika serta nilai dari gol itu.