Coba kita tengok, mengapa PSG masih kokoh mempertahankan Neymar. Barangkali PSG tidak mau rugi, dengan menjual seharga 222 juta euro, maka mereka lega dan tidak rugi.
Di lain pihak, Neymar kadung dibenci oleh para pendukung PSG. Fans Les Parisiens mencemooh Neymar untuk segera hengkang dari Paris, bahkan segala pernak-pernik Neymar sudah disingkirkan dari sana. Karena Neymar berkhianat, dia tidak mau lagi ikut latihan bersama menjelang dimulainya gelaran Ligue 1.
Neymar sudah tidak betah di Paris, ia ingin segera hengkang.
PSG sekarang ini sedang bermasalah, disebabkan oleh cederanya dua andalan mereka, yaitu Kylian Mbappe dan Edinson Cavani.
Baik Mbappe dan Cavani, keduanya tidak bisa bermain penuh ketika PSG menghadapi Toulouse Ligue 1 pekan ke 3 di Parc des Prince, Senin (26/8/2019) dinihari WIB. Dalam laga yang dimenangkan PSG 4-0 itu, Cavani ditarik keluar di menit ke 14, sedangkan Mbappe ditarik keluar di menit ke 66.
Kedua pemain itu mau tidak mau harus absen beberapa pekan. Setelah diperiksa, Mbappe mengalami cedera hamstring ketika sedang melakukan sprint. Cavani juga mengalami masalah di pinggulnya. Mbappe dan Cavani diperkirakan tidak akan memperkuat timnya di Liga Champions pertengahan September nanti.
Jelas, PSG was-was. Kondisi inilah yang membuat PSG harus berpikir ulang untuk melepas Neymar.
PSG bagaimana pun masih membutuhkan Neymar menghadapi laga-laga selanjutnya.
Neymar kadung dibenci atas pengkhianatan yang dilakukannya, lepas saja. Akan tetapi di kondisi sekarang, Neymar pun masih dibutuhkan.
Dua hal itulah yang mendorong pikiran PSG keukueh membanderol tinggi Neymar tanpa bonus pemain. Kalau segitu mau, silakan. Kalau tidak, Neymar masih di Paris?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H