Yusoff menilai pemain senior seperti Norshahrul Idlan Talaha sudah hafal dengan kondisi laga di GBK, Yusoff mengharapkan dia dapat membagi pengalaman itu kepada pemain-pemain baru.
Hal itu dinilai Yusoff tak kalah penting untuk meredam tekanan di dalam stadion. Mayoritas penonton di stadion tentu akan mendukung tuan rumah, dan sebaliknya Malaysia menghadapi tekanan.
Yusoff juga meminta para suporter Harimau Malaya untuk menjaga diri di negeri orang.
Pelatih Tan Cheng Hoe sendiri memanggil 27 pemain di pelatnas negaranya. Tan menghimbau para pemain agar tidak emosional melawan Indonesia. Melawan Indonesia, laga biasanya selalu emosional. Tapi emosional bakal menjadi boomerang nantinya.
"Berlaga di GBK bukan perkara gampang. Tapi jika mampu adaptasi dengan tekanan, timnya akan lebih fokus, jika tidak terbawa emosi. Emosi akan membuat tim akan kehilangan fokus," ujar Tan.
Tan menilai skuat Indonesia kini lebih baik ketimbang timnas Piala AFF 2018 lalu. Di bawah Simon McMenemy, Indonesia membawa serta lima atau enam pemain naturalisasi.
"Kalau melihat rekor pertemuan, Indonesia dan Malaysia seimbang, tapi sekarang Indonesia lebih serius, Indonesia menyertakan lima atau enam naturalisasi, saya pikir Indonesia lebih mantap sekarang," katanya.
Tim Harimau Malaya akan take off ke Jakarta usai pemanasan lawan Yordania (30/8). Sesuai peraturan, tamu harus sudah berada di sarang tuan rumah paling lambat dua hari sebelum hari pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H