Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bagaimanapun, Indonesia Harus Mencuri Dua Laga Awal

30 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 30 Agustus 2019   06:10 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon McMenemy usai laga ujicoba dengan Bhayangkara FC (bola.com)

Sebenarnya permohonan naturalisasi pemain asal Brasil ini sudah disetujui oleh DPR, namun surat belum juga keluar. Apabila sudah keluar, maka status WNI pemain Persebaya Surabaya itu tinggal ditandantangani oleh Presiden Jokowi.

Otavio Dutra memohon agar semua pihak membantu mempercepat proses naturalisasinya, agar pada waktunya ia dapat memperkuat timnas.

Wahai semua pihak, mengapa proses begitu lambat, walau untuk kepentingan yang mendesak seperti ini? Patut disayangkan.

Simon McMenemy tidak mau ambil risiko, jika sampai waktunya, pemain berusia 34 tahun itu tidak bisa diturunkan karena paspor belum selesai. Oleh karenanya, Simon sudah mempersiapkan empat nama calon pengganti Dutra, mereka adalah Ricky Fajrin, Yustinus Pae, I Made Andhika, dan Hansamu Yama Pranata.

Jalur terjal Indonesia yang bergabung di Grup G ini dihuni oleh antara lain Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Uni Emirat Arab.

Dua laga awal (5/9 bentrok Malaysia) dan 10/9 bentrok Thailand bagaimana pun Indonesia harus bisa mencuri angka agar ke depannya jalan lebih mulus dilalui.

Sementara di kubu Malaysia, mereka tidak main-main dalam persiapan perdana melawan Indonesia. Sebelum kick off, mereka melakukan ujicoba terlebih dahulu melawan timnas Yordania, Jum'at (30/8/2019).

Selain itu, psikolog juga disiapkan oleh Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM).

Wakil Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, mengatakan melawan Indonesia tidak pernah mudah. Pihaknya sudah berkonsultasi dengan pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe, agar psikolog dapat menyumbang salah satu kebutuhan timnas Harimau Malaya bentrok Indonesia.

Selain fisik dan taktik, melawan Indonesia juga harus mempunyai mental yang kuat. Kalau fisik dan taktik sudah disiapkan, tapi mental down, akan membuat permainan menjadi kacau. Terlebih untuk meredam sorakan penonton di Stadion GBK.

Kemenangan awal melawan Indonesia bakal menjadi modal krusial Harimau Malaya mengarungi laga-laga selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun