Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Memastikan Satu Tiket Final di Basel

24 Agustus 2019   08:00 Diperbarui: 24 Agustus 2019   08:27 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (bolastylo.bolasport.com)

Dari empat wakil Indonesia yang berlaga di perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis Basel Swiss 2019, Merah Putih menempatkan tiga wakilnya di semifinal.

Wakil Indonesia pertama yang memastikan diri lolos ke semifinal adalah ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Unggulan kelima ini mengalahkan unggulan keempat asal Cina, Chen Qing Chen/Jia Yifan, Jum'at (23/8/2019) dengan skor ketat 25-23, 23-21.

Dari tujuh kali pertemuan sebelumnya, ganda Chen/Jia menang 5-2. Tiga kemenangan terakhir juga diperoleh Chen/Jia.

Kedua pasangan nampaknya sudah hafal dengan kelebihan serta kekurangan masing-masing, laga pun berjalan alot dan seru.

Ganda Cina memimpin perolehan angka terlebih dahulu di gim pertama, namun Greysia/Apriyani dapat mendekatkan, hingga 18-18, 20-20. Tapi akhirnya Greysia/Apriyani mampu menyudahi dengan kemenangan 25-23.

Sama seperti gim pertama, gim kedua juga berjalan ketat, ganda Indonesia terpaksa dipaksa bekerja keras.

Perolehan angka kedua pasangan tidak pernah melebar. Namun dengan ketenangan, Greysia/Apriyani dapat menyudahi gim kedua dengan skor 23-21.

Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan menjadi wakil kedua Indonesia yang memastikan lolos ke semifinal. Setelah pada Sabtu dinihari WIB (24/8/2019) menang atas ganda Taiwan, Liao Min Chun/Su Ching Hen, dengan skor 21-17, 21-19.

Termasuk yang teranyar, dengan demikian, rekor pertemuan menjadi 3-1 untuk Hendra/Ahsan.

Kendati menjadi unggulan keempat, Hendra/Ahsan tidak mudah memegang kendali permainan. Liao/Su yang menempati unggulan ke 14, seringkali merepotkan Hendra/Ahsan. Gim pertama disudahi 21-17 untuk Hendra/Ahsan. 

Gim kedua Hendra/Ahsan lebih mendominasi di awal-awal, sehingga memimpin perolehan poin.

Memasuki poin-poin kritis, Hendra/Ahsan banyak membuat kesalahan. Namun dengan mental juara yang dimiliki, Hendra/Ahsan dapat menyudahi gim kedua dengan 21-19.

Di semifinal, Hendra/Ahsan akan menghadapi sesama Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Dengan demikian, sudah dipastikan, Indonesia menempatkan satu wakilnya di final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Pada Sabtu dinihari WIB (24/8/2019), Fajar/Rian menundukkan ganda Korea Selatan Choi Solgyu/Seo Seung-jae, dengan skor 21-13, 21-17 di perempatfinal.

Choi/Seo adalah ganda Korea Selatan yang mengalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di babak kedua.

Sebelumnya, Fajar/Rian baru bertemu satu kali dengan Choi/Seo, saat itu Fajar/Rian kalah di Australia Open 2019.

Ditempatkan di unggulan ketujuh, Fajar/Rian bermain agresif dan percaya diri, cukup mudah mengalahkan ganda Choi/Seo.

Gim pertama, Fajar/Rian hanya memberikan angka 13 bagi Choi/Seo.

Gim kedua berjalan terbilang alot. Beberapa kali terjadi skor sama. Tapi mendekati poin-poin krusial, Fajar/Rian dapat mendikte permainan. Fajar/Rian menang 21-17.

Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan akan berhadapan di semifinal untuk memperebutkan satu tiket final. Baik Fajar/Rian maupun Hendra/Ahsan sudah mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing karena sering bertemu di Pelatnas Cipayung.

Baru satu kali bertemu di ajang resmi, yaitu di Jerman Terbuka 2018, Fajar/Rian menang kala itu atas Hendra/Ahsan.

Sementara itu, Greysia/Apriyani akan menantang unggulan pertama asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara di semifinal.

Sayangnya, keberhasilan Greysia/Apriyani, Hendra/Ahsan, dan Fajar/Rian tidak diikuti tunggal putra Jonatan Christie.

Di perempatfinal, Jum'at (23/8/2019), Jonatan kalah 22-24, 14-21 dari pemain India, Sai Praneeth, di Jakobshalle, Basel.

Termasuk yang terbaru, dengan demikian, skor keduanya menjadi imbang 2-2 dari empat pertemuan. Sudah hampir setahun, kedua pemain tidak saling berduel di lapangan, pertemuan terakhir antara Jonatan dan Praneeth terjadi di French Open 2018.

Gim pertama berjalan ketat dalam pengumpulan poin, Praneeth yang sebelumnya menundukkan Anthony Sinisuka Ginting dapat memimpin perolehan skor.

Setelah jeda, poin tidak pernah berselisih jauh, sampai akhirnya disudahi dengan skor 22-24.

Gim kedua, Praneeth langsung memimpin 7-1. Jonatan berupaya bangkit melawan kepercayaan diri Praneeth. Tapi upaya Jonatan sia-sia.

Dengan permainan taktis dan terarah, Praneeth unggul 14-8. Praneeth pun memperoleh tiket semifinal, dan menyudahi gim dengan 21-14.

Tidak ada lagi wakil tunggal putra yang tersisa dari Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting kandas di 16 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun