Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perhitungan Pasukan Guardiola Belum Selesai

18 Agustus 2019   10:16 Diperbarui: 18 Agustus 2019   11:58 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama-sama mengantongi kemenangan di laga perdana Liga Inggris musim panas 2019-2020, Manchester City dan Tottenham Hotspur bentrok big match pekan ke 2 Liga Inggris, Sabtu (17/8/2019) malam.

Manchester City memiliki modal yang lebih baik ketimbang Tottenham Hotspur, jika dilihat bahwa pasukan Pep Guardiola itu baru saja memenangkan laga Community Shield. Trofi Community Shield diraih The Citizens usai mengalahkan Liverpool lewat adu penalti.

Apabila City menang 5-0 di laga pembuka lawan West Ham United, sedangkan Hotspur mengawalinya juga menang 3-1 dari tim promosi Aston Villa.

Berlaga di kandang sendiri, Etihad Stadium, Manchester City turun dengan membawa misi dendam yang masih mengganjal, yaitu membalas kekalahan mereka dari Hotspur. City sakit hati karena gagal di Liga Champions musim terakhir oleh tim yang berjuluk Lili Putih itu.

Para punggawa Pep Guardiola ingin membuat perhitungan dari tim London Utara itu.

Dalam duel, Pep menurunkan sejumlah andalan untuk menghancurkan lawannya, di antaranya Sergio Aguero yang menjadi starter. Tugas Aguero dibantu Riyad Mahrez dan Raheem Sterling. Lini belakang dipagari John Stones yang berduet dengan Aymeric Laporte. 

Pertahanan terakhir dipercayakan kepada Ederson.

Lily Whites belum dapat menurunkan Dele Alli, Son Heung-Min karena cedera. Rekrutan anyar, Ryan Sessegnon dan Juan Foyth juga absen dengan alasan apapun.

Pemain Timnas Inggris Harry Kane dipercayakan sebagai ujung tombak dengan ditunjang oleh Christian Eriksen sebagai pengalir si kulit bundar. Di tengah dipasang Harry Winks dan Tanguy Ndombelele. Palang pintu terakhir, Hugo Lloris.

Apa yang terjadi kemudian pada kenyataannya, Pep Guardiola harus menunda dalam membuat perhitungannya. Misi mereka kembali digadang. Skor akhir menjadi 2-2.

Pep Guardiola lebih dahulu unggul di menit ke 20. Gol ini disamakan menjadi 1-1  oleh Hotspur di menit ke 23 lewat Erik Lamela. The Citizens unggul lagi di menit ke 35 melalui bomber Sergio Aguero.

Celaka, The Citizens disamakan lagi skornya di menit ke 56 oleh pemain pengganti Lucas Moura.

The Citizens melesakkan bola di masa injury time melalui Gabriel Jesus. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan VAR, VAR menganulir gol tersebut.

Jalannya laga

Babak pertama, The Citizens lebih dominan dalam penguasaan bola, mereka juga menciptakan lebih banyak peluang.

Tercatat, pasukan Pep Guardiola mempunyai lima tembakan on target melalui Aymeric Laporte, Oleksandr Zinchenko, Kevin de Bruyne, dan Raheem Sterling.

Dua tembakan on target tersebut bahkan terkonversi menjadi gol oleh Aguero dan Sterling. Kedua gol tersebut berasal dari assist De Bruyne.

Dari satu-satunya tembakan on target Tottenham Hotspur yang terjadi di babak pertama, berbuah menjadi gol melalui Erik Lamela yang merubah kedudukan menjadi 1-1, di antara gol Sterling dan Aguero.

Lili Putih yang menjadi incaran untuk dibuat perhitungan oleh pasukan Pep Guardiola, mereka terbukti kini merepotkan lagi City. Di menit ke 56, kedudukan disamakan Lily Whites, 2-2.

Gol penyama itu berawal dari umpan silang Lamela yang diteruskan oleh Lucas Moura.

Gol ini diciptakan hanya 19 detik (!) sejak ia masuk sebagai pemain pengganti. Dua tembakan on target, dua-duanya membuahkan gol.

Setelah disamakan skor, Pep Guardiola lantas menarik tiga pemain berturut-turut. Bernardo Silva, Rodri, dan Sergio Aguero digantikan Riyad Mahrez, David Silva dan Gabriel Jesus.

Aguero nampak tidak senang dengan keputusan manajernya itu.

Sementara pelatih Hotspur, Mauricio Pochettino menarik Lamela yang sudah mencetak satu gol dan satu assist digantikan Giovani Lo Celso.

Waktu sisa yang ada dimanfaatkan pasukan Pep Guardiola lebih mengintensifkan gempuran untuk mencari gol ketiga sebagai penentu kemenangan. Di added time, Gabriel Jesus menyarangkan bola, tapi VAR menganulir gol tersebut.

VAR mengatakan, Laporte sudah handball sebelum bola tiba ke Gabriel Jesus. Atas keputusan VAR tersebut, pihak Manchester City merasa kecewa dan keberatan.

Peristiwa terulang lagi. Di musim lalu, drama di ujung pertandingan memang pernah terjadi dalam duel antara City dan Hotspur.

Perhitungan belum selesai. City yang dijegal Hotspur di Liga Champions, kali ini belum dituntaskan, sakit hati pasukan Pep Guardiola masih tersimpan di hati.

Sementara belum selesai perhitungan. Laga berikutnya, City akan berkunjung ke Bournemouth pekan ke 3. Hotspur sendiri akan menyuguhkan kopi kepada Newcastle United.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun