Sejak awal, laga memang tidak seimbang, lima gol disarangkan Garuda ke gawang Brunei Darussalam yang dikawal Riyan di babak pertama.
Kelima gol yang bersarang hingga turun minum itu, masing-masing diciptakan oleh Imam Zakiri, Beckham Putra Nugraha, Bagus Kahfi dan dua gol dari Rendi Juliansyah.
Tambahan gol di babak kedua diciptakan oleh Bagus Kahfi, dan gagal clean sheet oleh Hilmi Sidik.
Pelatih Fakhri percaya diri dengan para skuadnya yang bermain dewasa, terbukti di menit ke 8 lahirlah gol pertama Garuda. Memanfaatkan umpan Rendi Juliansyah, bola dilesakkan Bagus Kahfi.
Kahfi juga berperan untuk terciptanya gol kedua Garuda. Indonesia mendapat hadiah penalti dua menit setelah gol pertama (menit ke 10). Kahfi dijatuhkan bek Brunei di kotak terlarang.
Maju sebagai eksekutor, Rendi Juliansyah melaksanakan tugasnya dengan sempurna. 2-0 Garuda unggul.
Gol ketiga Garuda dicetak oleh Beckham Putra Nugraha di menit ke 25. Pemain Persib Bandung itu melepaskan tembakan keras setelah menerima umpan dari Rendi Juliansyah. Tembakan dari luar kotak penalti itu bersarang di gawang Brunei. 3-0 Garuda unggul.
Zakiri juga menyumbang gol keempat bagi Indonesia. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Saddam Gaffar, bola disundul kepala Zakiri dan memasuki gawang Riyan. 4-0 Garuda unggul.
Sebelum laga babak pertama usai, sebuah umpan dari kotak penalti yang dikirim Bagus Kahfi dihajar oleh Rendi Juliansyah. Skor pun berubah menjadi 5-0 untuk Garuda di menit ke 43.
Balik dari kamar ganti, Indonesia masih menekan, tapi lawan belum menyerah. Buktinya, gawang Indonesia yang dikawal Adisatryo dibobol oleh pemain pengganti Hilmi di menit ke 60. Lepas dari jebakan offside, Hilmi berlari bebas. Tinggal berhadapan dengan Adisatryo, Hilmi menyontek saja si kulit bundar. 1-5 Brunei memperkecil ketinggalan.
Upaya Garuda memberikan tekanan lebih, kali ini cukup berhasil diredam oleh Brunei Darussalam.