"Di demokrasi siapapun berhak untuk dipilih dan memilih," kata Wasekjen Golkar Maman Abdurahman. Tapi Maman memberikan catatan, kalau untuk Ketua MPR, tentu akan memprioritaskan partai koalisi.
Dari Partai Amanat Nasional, sempat beredar isu, PAN ingin lagi duduk di kursi pimpinan MPR periode 2019-2024.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bahkan dikabarkan sudah melobi Presiden Jokowi. Akan tetapi, isu itu ditepis oleh sekjen PAN Eddy Soeparno, Eddy menyatakan tidak pernah meminta apapun kepada Jokowi.
Partai berlambang mobil Mercy juga meramaikan bursa. Namun calon akan diputuskan dulu oleh ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. "Masih Oktober," kata Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan, Senin (22/7/2019).
Syarief mengemukakan cocok kalau pimpinan tertinggi MPR dipegang oleh Demokrat. Katanya, Demokrat dan PDI-P padu dalam membangun bangsa lima tahun ke depan.
Syarief juga mengatakan, Demokrat menjadi solusi menengahi partai-partai yang saling memperebutkan MPR 1, Demokrat adalah partai yang paling banyak bisa diterima semua pihak.
"Kan selama ini Demokrat dan PDI-P punya kedekatan," ujarnya.
Yup, Partai Demokrat beriklan soal kedekatan mereka dengan PDI-P.
Partai berwarna hijau. Dua nama disiapkan Partai berlambang Ka'bah untuk MPR 1 periode 2019-2024. Kedua mereka adalah Waketum PPP Arwani Thomafi dan Sekjennya Arsul Sani.
"Mereka berdua yang paling baik sebagai calon," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi, Senin malam (22/7/2019).
Achmad menerangkan, kedua kader Ka'bah itu lihai mengurus hal-hal terkait konstitusi.