Marwan sendiri tidak akan memakai pengacara dalam kasus fitnah ini. "Jang naon nambah pusing (buat apa tambah pusing), saya pikir tidak perlu," ujarnya.
Senin (15/7/2019) penyidik dari Polres Sukabumi sudah mulai memeriksa Irwan, tapi Irwan heran, polisi tidak menyebutkan siapa yang melaporkan dan poin yang dilaporkan.
Bupati Marwan menyatakan, ketika di Australia, ia sudah mempromosikan tempat wisata Geopark Cilietuh, Pelabuhan Ratu. Geopark Cilietuh ini sudah diresmikan UNESCO beberapa waktu lalu sebagai salah satu warisan dunia.
Marwan mengatakan, dari Jawa Barat diundang dua wilayah, selain dari Sukabumi, juga Kota Bogor. "Saya promosikan potensi-potensi yang akan berpengaruh kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.
Di acara, Marwan mengundang  para investor untuk menanamkan modalnya di Sukabumi serta ikut mempromosikan Geopark Cilietuh Pelabuhan Ratu. Menawarkan kerjasama pembangunan kota, membuka peluang bisnis kedua negara, juga menawarkan kerjasama sister city.
"Waktunya sangat padat, tidak ada waktu neangan oleh-oleh, neangannana oge hese (mencari oleh-oleh, mencarinya saja susah), dari pagi sampai sore," Marwan juga mengatakan inilah peluang Sukabumi berbicara di even ini.
Marwan mengaku banyak respon positif dalam ajang diskusi tersebut. Menurut Marwan, mereka sudah membuat catatan mengenai bagaimana soal emergency tourist, perihal infrastruktur, dan soal polusi. "Dijadikan catatan, karena nantinya akan mengacu smart city, apakah teknologi sudah diterapkan di daerah yang didorong," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H