1. Bersama pihak terkait, yaitu BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) dan Dishub di area Bodetabek, pihak DKI mengelola transportasi dari dan ke wilayah permukiman ke kota dan bandara.
2. Mengintegrasikan Transjakarta dengan angkot, dengan MRT/LRT. Juga Jaklingko.
3. Membuka rute baru alur Transjakarta.
4. Adanya program JakLingko, sehingga tidak ngetem sembarangan karena dihitung dengan sistem rupiah/km.
5. Jalan Sudirman dan Thamrin didisain kembali sehingga semakin melebar tanpa ada jalur lambat.
6. Kebijakan ganjil-genap.
7. Penutupan perlintasan kereta api.
8. Pembangunan flyover dan underpass.
Oleh karena penerapan ganjil-genap yang mulai diperlakukan sehubungan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu dinilai oleh BPTJ telah berhasil mengurangi kemacetan, BPTJ melalui kepalanya Bambang Prihartono telah mengajukan usulan kepada Gubernur Anies Baswedan agar mengembalikan sistem ganjil-genap seperti ketika Asian Games lalu.
Pada waktu itu sistem ganjil-genap diberlakukan pada pukul 06.00-21.00 Senin sampai Jumat, kecuali hari libur.
Melalui peraturan gubernur, lantas diadakan perubahan. Sistem ganjil-genap berlaku pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00. Ketua BPTJ Bambang Prihartono mengusulkan gubernur agar mengadakan evaluasi peraturan itu setiap tiga bulan.