Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alex Morgan, Piawai Bermain Bola dan Menulis

5 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 5 Juli 2019   06:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alex Morgan (maxim.com)

Kejuaraan sepakbola Piala Dunia Wanita 2019 sudah menghasilkan dua negara yang akan berlaga di final. Kedua negara itu adalah Amerika Serikat dan Belanda.

Amerika Serikat maju ke final, setelah di semifinal yang dilangsungkan Stade de Lyon, Perancis, Rabu (3/7/2019) dinihari WIB, mengalahkan Inggris dengan skor akhir 2-1.

Ketiga gol yang tercipta terjadi di babak pertama. AS unggul terlebih dahulu di menit ke 10 melalui sundulan Christen Press. Inggris menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian, melalui Ellen White yang tidak menyia-nyiakan umpan dari Beth Mead.

Gol kedua sekaligus gol kemenangan AS atas Inggris menjadi sesuatu yang istimewa, karena gol itu diciptakan oleh Alex Morgan, tepat di Hari Ulang Tahunnya yang ke 30. Morgan menciptakan gol kedua AS di menit ke 31.

Kepastian lawan AS di final ditentukan pada laga yang berlangsung di Parc Olympique Lyonnais, Kamis (4/7/2019) dinihari WIB. Dalam laga ini Belanda maju ke final Piala Dunia Wanita 2019 setelah menundukkan Swedia dengan skor akhir 1-0.

Laga kedua negara berlangsung ketat semenjak menit pertama. Namun, kedudukan hingga turun minum skor masih imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, jual beli serangan masih terjadi antara kedua negara. Hingga waktu normal berakhir skor masih bertahan 0-0. 

Belanda akhirnya keluar sebagai pemenang, setelah di masa extra time membobol gawang Swedia di menit ke 99 melalui Jackie Noelle Groenen.

Final Piala Dunia Wanita 2019 akan digelar pada Minggu (7/7/2019) dinihari WIB di Parc Olympique Lyonnais. Sedangkan perebutan juara ketiga antara Swedia melawan Inggris digelar pada Sabtu (6/7/2019) di Allianz Riviera, Nice.

Alex Morgan

Pemain AS Alex Morgan menjadi yang paling disorot di Piala Dunia Wanita ini. Soal gol yang yang diciptakannya di menit ke 31, bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke 30. Hal ini bisa diartikan sebagai hadiah ulang tahun bagi dirinya.

Usai mencetak gol, pemain Orlando Pride ini melakukan selebrasi dengan gaya seolah-olah sedang menghisap teh. Alex Morgan tahu kalau teh mempunyai makna tersendiri bagi bangsa Inggris, teh bagi bangsa Inggris merupakan minuman tradisional yang biasa diminum oleh kaum bangsawan.

Akan tetapi selebrasi Morgan menuai protes warga Amerika Serikat, pasalnya selebrasi Morgan menggugah kenangan warga AS pada peristiwa pada tahun 1773. Pada saat itu, orang AS membuang teh ke Pelabuhan Briston. Sehingga bangsa Inggris merasa dilecehkan. Bahkan, peristiwa itulah yang menjadi penyebab munculnya perang antara Inggris dan AS.

Di lain pandangan, selebrasi Morgan dinilai sebagai tindakan untuk merayakan kemerdekaan AS yang jatuh pada 4 Juli 2019.

Morgan sendiri berjanji akan membawa negaranya kembali menjuarai Piala Dunia Wanita ini untuk keempat kalinya. Selama ini AS merupakan negara yang paling banyak mengoleksi juara, yaitu tiga kali. Morgan pun hampir dipastikan menjadi top skorer edisi Piala Dunia Wanita 2019. Selama ini ia sudah mengemas 6 gol. Saingannya adalah Ellen White, Inggris.

Sejauh ini, keenam gol yang sudah diciptakan Morgan berasal dari 5 gol yang dilesakkan ke gawang Thailand, dari kemenangan 13-0 pada 11 Juni lalu. Dan satu lagi ke gawang Inggris.

Nama lengkap Alex Morgan adalah Alexandra Patricia Morgan Carrasco. Beberapa waktu lalu, ia masuk dalam dalam daftar 100 orang paling berpengaruh versi majalah Times.

Sosok yang memiliki tinggi badan 170 cm ini memulai kariernya di usia 14 tahun. Pada ajang FIFA World Cup tahun 2011, ia menjadi pemain Timnas AS termuda.

Bukan hanya piawai bermain bola, Morgan juga piawai dalam dunia tulis menulis. Morgan sudah menulis beberapa seri buku dengan judul "The Kicks". Bukunya berisi antara soal olahraga sepakbola, bagaimana menjalin kerjasama tim, memberdayakan diri, juga soal membangun kepercayaan diri. Buku pertamanya yang dirilis pada tahun 2013 menjadi buku nomor tujuh paling laris untuk kategori buku anak sekolah menengah versi New York Times. Teman-teman satu timnya sering memanggil Morgan dengan Baby Horse - bayi kuda - disebut begitu, karena gaya lari Morgan yang lincah bak kuda.

Morgan membintangi banyak iklan, sehingga pada 2015 ia menjadi pesepakbola wanita dengan pendapatan termahal versi Time. Tercatat ia pernah menjadi bintang Coca Cola, McDonald's, hingga Nike. Pada 2012, Morgan muncul di sampul majalah Sports Illustrated dengan mengenakan bikini seksi.

Pada tahun 2104 ia menikah dengan Servando Carrasco. Pada masa pertemuan pertama antara keduanya menyimpan kenangan manis. Morgan dan Servando bertemu saat mereka sama-sama bermain bola untuk UC Berkeley. Mereka lalu bertunangan pada 2013.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun