Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bali United, Klub Sepakbola Pertama yang Go Public

19 Juni 2019   06:00 Diperbarui: 19 Juni 2019   07:58 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klub sepakbola masuk bursa. Dengan kode saham BOLA PT Bali Bintang Sejahtera yang mengelola klub bola Bali United melepaskan 2 miliar saham, atau 33,33 persen di harga penawaran perdana yaitu Rp 175,- per lembar saham.

Klub sepakbola profesional Bali United, peserta Shopee Liga 1 menjadi klub sepakbola Indonesia pertama yang go public. Selain itu, Bali United merupakan klub sepakbola pertama yang go public di kawasan Asia Tenggara.

Saham yang dicatatkan pada Senin (17/6/2019) di Bursa Efek Indonesia itu, menjadikan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk menjadi perusahaan publik yang ke 632 tercatat sahamnya di BEI.

CEO Bali United Yabes Tanuri mengatakan pencatatan saham di BEI itu merupakan bagian dari visi dan misi PT Bali Bintang Sejahtera Tbk untuk melakukan inovasi yang berkelanjutan, baik di bidang olahraga bola sepak, dan hiburan.

PT Bali Bintang Sejahtera sendiri mempunyai beberapa anak, yaitu PT IOG Indonesia Sejahtera, PT Radio Swara Bukit Bali Indah, PT Kreasi Karya Bangsa, dan PT Bali Boga Sejahtera.

Pada penutupan saham kemarin (Senin, 17/6/2019) di BEI, saham BOLA melonjak 69,14 persen menjadi Rp 296,- per lembar saham.

Klub Bali United FC sendiri berdiri pada 15 Pebruari 2015, bermarkas di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Total asset per Desember 2018 Rp 146,76 miliar. CEO Yabes Tanuri dan pelatih saat ini Stefano Cugurra.

Tercatat, pada 2018 Bali United FC memperoleh penghasilan Rp 115,2 miliar. Naik 119,43 persen dalam setahun. 

Yabes Tanuri mengatakan sekitar 65 persen pendapatan Bali United berasal dari sponsor, sedangkan dari cendera mata yang dijual sekitar 15 persen. Dan sisanya berasal dari akademi sepakbola, e-sports, media, agensi pemasaran, kafe dan dari anak perusahaan.

Pada tahun 2019 ini Bali United mematok target penghasilan sebesar Rp 230 miliar. Bali United membukukan laba bersih pada tahun lalu sebesar Rp 5,52 miliar. Sedangkan pada tahun ini (sampai Mei) sudah memperoleh laba Rp 4,96 miliar.

Rata-rata penonton yang hadir dalam laga kandang Bali United adalah sekitar 13.000 orang, Yabes optimis investor akan tertarik untuk membeli saham BOLA. Banyak aspek yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun