Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ucapan Prabowo sebagai Suatu Kebanggaan

5 Juni 2019   08:00 Diperbarui: 5 Juni 2019   09:08 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idul Fitri adalah momen untuk merayakan kemenangan, momen untuk saling memaafkan, saling salam-salaman, serta silaturahmi antar kerabat, keluarga. Dengan demikian kita suci lagi. Fitri kembali seperti seorang bayi yang baru lahir. Bersih, suci, tak bernoda.

Minal Aidzin Wal Faidzin

Maafkan lahir dan batin

Selamat para pemimpin

Rakyatnya makmur terjamin

Seperti kata pada lagu itu, ucapan selamat kepada para pemimpin, semua pemimpin.

Pemimpin atau petinggi di negara ini banyak. Ada Presiden Jokowi, Wakil Presiden, dan para petinggi lainnya.

Dalam momen Idul Fitri saat ini 1440 Hijriyah. Para petinggi negeri melaksanakan sholat Ied, ada juga yang melaksanakan open house.

Presiden Jokowi melaksanakan sholat Ied di Mesjid Istiqlal, Jakarta. Sesudahnya Bapak Presiden Jokowi dan ibu Iriana Jokowi menggelar open house di Istana Negara.

Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto sholat Ied di Mesjid Nurul Wathan yang terletak di kompleks kediaman beliau di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sesudah itu Bapak Prabowo menggelar halal bihalal bersama warga dan tokoh-tokoh Partai Gerindra.

Kali ini Prabowo tidak menggelar open house.

Sementara itu Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak masyarakat agar momen Idul Fitri 1440 Hijriyah ini dijadikan momentum untuk mempererat persaudaraan dan persatuan bangsa.

Mari dengan Idul Fitri ini kita hilangkan semua rasa amarah serta kebencian. Bamsoet juga mengatakan selama ini kita sudah cukup lama terbentur dengan perbedaan sikap dan pandangan dalam berpolitik, sehingga muncul perilaku terkotak-kotak. "Momen Idul Fitri adalah saat yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan dan persatuan, dan menyudahi semua kebencian dan amarah," ujarnya.

Bamsoet juga mengharapkan agar momen Idul Fitri ini dapat menjadi sumber inspirasi seluruh putra-putri bangsa berbulat hati menjadikan Indonesia semakin baik dari hari ke hari.

Senada dengan Ketua DPR, para tokoh dan petinggi negara juga berharap momen Idul Fitri menjadi sarana untuk saling bersatu lagi sebagai sebuah bangsa yang sempat terkotak-kotak.

Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto lewat facebooknya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah kepada seluruh masyarakat Indonesia serta mendoakan agar semua amal ibadah diterima Allah SWT. Prabowo juga menulis semoga dapat dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya

"Allahuakbar.... Allahuakbar... Allahuakbar.... Ramadhan adalah bulan penyucian diri...." demikian sekilas apa yang ditulis Prabowo di akun facebooknya, Rabu (5/6/2019).

Prabowo juga mengucapkan Mohon maaf lahir dan Batin.

Bangga

Sementara sebuah video yang menjadi viral dan dikecam netizen perihal kata-kata Prabowo Subianto saat takziah di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Video yang mengatakan bahwa Prabowo berkata bahwa ibu Ani memberikan pilihan politiknya kepada dirinya pada 2014 dan 2019.

SBY merasa kecewa dengan apa yang dikatakan Prabowo, dan netizen menilai apa yang diucapkannya sebagai tidak pantas. Masa dalam suasana berduka, Prabowo membicarakan masalah soal politik. Soal pilihan ibu Ani.

Kubu BPN lantas cepat-cepat menjelaskan bahwa tidak ada maksud Prabowo untuk mempolitisasi ibu Ani dengan ucapannya.

Juru bicara BPN Andre Rosiade mengatakan bahwa ucapan Prabowo itu karena perasaan senang karena ibu Ani menjatuhkan pilihannya kepada dirinya dan itu menjadi salah satu kenangan.

"Tidak ada maksud politisasi, karena itu hanya memperkeruh suasana berduka," ujar Andre.

Senada dengan Andre, Dahnil Anzar Simanjuntak selaku jubir BPN juga menjelaskan ucapan Prabowo hanyalah sebuah ciri dari kekagumannya kepada ibu Ani Yudhoyono.

Seirama, sepertinya Prabowo menyatakan itu memang tidak ada maksud mempolitisasi, tapi sebagai suatu kebanggaan karena ibu Ani pernah memilih dirinya.

Bagaimanapun, manusia memang tidak luput dari segala kesalahan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dua hari berselang, kita merayakan Idul Fitri. Hari kemenangan. Hari untuk bersalam-salaman. Hari untuk saling memaafkan segala kekhilafan. Bersilaturahmi kembali. Suci lagi. Fitri kembali.

Semoga dengan momen Idul Fitri ini segala perselisihan serta kebencian yang ada dapat dibersihkan kembali, termasuk juga kompetisi di bidang politik.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. 

Minal Aidzin Wal Faidzin.

Mohon maaf lahir dan batin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun