Juru bicara BPN Andre Rosiade mengatakan bahwa ucapan Prabowo itu karena perasaan senang karena ibu Ani menjatuhkan pilihannya kepada dirinya dan itu menjadi salah satu kenangan.
"Tidak ada maksud politisasi, karena itu hanya memperkeruh suasana berduka," ujar Andre.
Senada dengan Andre, Dahnil Anzar Simanjuntak selaku jubir BPN juga menjelaskan ucapan Prabowo hanyalah sebuah ciri dari kekagumannya kepada ibu Ani Yudhoyono.
Seirama, sepertinya Prabowo menyatakan itu memang tidak ada maksud mempolitisasi, tapi sebagai suatu kebanggaan karena ibu Ani pernah memilih dirinya.
Bagaimanapun, manusia memang tidak luput dari segala kesalahan. Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dua hari berselang, kita merayakan Idul Fitri. Hari kemenangan. Hari untuk bersalam-salaman. Hari untuk saling memaafkan segala kekhilafan. Bersilaturahmi kembali. Suci lagi. Fitri kembali.
Semoga dengan momen Idul Fitri ini segala perselisihan serta kebencian yang ada dapat dibersihkan kembali, termasuk juga kompetisi di bidang politik.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.Â
Minal Aidzin Wal Faidzin.
Mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H