Bukan untuk berpesta-pesta
Yang penting maaf lahir batinnya
Makna lebih mendalam dari Idul Fitri adalah hari kemenangan, setelah umat menjalani ibadah sebulan penuh, menahan lapar dan dahaga. Sehingga tibalah ibadahnya diterima, serta dosanya diampuni.
Lalu, bagaimanakah makna Idul Fitri itu sesungguhnya?
Mudik, lalu mengunjungi orangtua, handai taulan, dan sanak keluarga. Begitu tradisi Lebaran setiap kali hadir.
Dosen Institut PTIQ Jakarta, Dr. Nur Rofiah Bil Uzm mengatakan Idul Fitri dari segi bahasa berarti tidak berpuasa lagi atau kembali berbuka.
Selama bulan Ramadan, kita digembleng secara lahir dan mentalitas.
Lahir, kita berlatih menahan lapar, dahaga, serta hawa nafsu seksual sepanjang hari.
Mental, kita dilatih untuk menghindari segala sesuatu dari bentuk kesenangan duniawi.
"Apabila penggemblengan selama sebulan penuh ini berhasil, maka kita berhasil menjaga diri, bukan saja terhadap yang haram, tapi kepada yang halal pun kita mampu menjaga jarak," terang Nur.
Inilah mental yang sangat diperlukan untuk kita menjalani hidup sesuai dengan jati diri kita sebagai manusia. Sebagai makhluk Tuhan, kita mengabdi dan menjadi hamba hanya kepadaNya. Tidak mengabdi kepada libido, kekuasaan, atau pun harta benda.