Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan bahwa pertemuan antara para purnawirawan dengan Bapak Presiden memiliki maksud agar terjadi kesepahaman. Soalnya, selama ini ada beberapa purnawirawan yang berbeda pandangan dengan pemerintah.
"Tentu ini terkait kondisi paska rusuh 22 2019. Selama ini terjadi perbedaan pandangan dengan beberapa purnawirawan. Nah, pertemuan ini untuk menjalin kesepahaman, supaya lebih cair," kata Ujang, Jum'at (31/5/2019).
Ujang juga menyatakan, pertemuan ini juga terkait dengan kompromi politik. Kalau terjadi kesepahaman, maka Pak Jokowi dapat menjalankan pemerintahannya dengan lebih efektif.
Ujang mengibaratkan dengan perang. Pertemuan adalah salah satu upaya merangkul lawan, untuk menggembosi lawan politik. Tentu itu terkait negosiasi politik. "Sebab tidak mungkin menjalankan pemerintahan jika masih ada gangguan-gangguan," imbuhnya.
Ujang juga melanjutkan selama ini ada beberapa pensiunan TNI yang merasa dikesampingkan oleh Presiden Jokowi. Sedangkan nama-nama besar purnawirawan yang punya posisi di pemerintahan Jokowi seperti Agum Gumelar, Moeldoko, dan Wiranto dikasihi Pak Jokowi.
Oleh karenanya, pertemuan para pensiunan tadi juga sebagai salah satu upaya menangkis kesan negatif tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H